Kamis 01 Apr 2021 19:16 WIB

5 Trik Mencuci Pakaian yang Benar

Pengggunaan terlalu banyak sabun saat mencuci juga tidak tepat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Indira Rezkisari
Ada sejumlah trik yang bisa diterapkan saat mencuci pakaian agar lebih efektif sekaligus merawat baju.
Foto: pixabay
Ada sejumlah trik yang bisa diterapkan saat mencuci pakaian agar lebih efektif sekaligus merawat baju.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuci pakaian sebenarnya tak hanya bermanfaat untuk menghilangkan berbagai kotoran dan bau yang menempel. Cara mencuci pakaian yang benar juga bisa memperpanjang masa penggunaannya.

Sayangnya, ada cukup banyak mitos seputar mencuci baju yang sebenarnya merugikan. Agar tak terjerumus pada mitos-mitos tersebut, ahli busana Lisa Kisber membagikan lima trik yang dapat mengoptimalkan proses mencuci pakaian.

Baca Juga

Berikut ini adalah kelima trik tersebut:

Trik 1

Kisber mengatakan penggunaan air panas dan sabun yang banyak dapat merusak kain. Selain itu, penggunaan sabun yang terlalu banyak justru dapat meninggalkan noda pada pakaian yang dicuci.

"Lebih banyak tak selalu lebih baik dalam hal mencuci baju," timpal Kisber.

Jenis sabun yang lebih direkomendasikan Kisber adalah deterjen quick-rinse. Jenis sabun cuci pakaian ini lebih minim residu dan bisa digunakan untuk mencuci pakaian dengan air dingin.

Trik 2

Hal yang tak kalah penting dalam mencuci pakaian adalah memahami simbol yang tertera pada label pakaian. Simbol-simbol ini biasanya menunjukkan metode mencuci seperti apa yang dianjurkan untuk pakaian tersebut.

Salah contohnya adalah simbol terkait suhu air maksimal yang bisa digunakan untuk mencuci pakaian tersebut. Simbol pada label pakaian juga dapat memberi pentunjuk apakah pakaian tersebut bisa dicuci dengan air atau harus dibersihkan dengan metode dry clean.

"Anda membuat sebuah investasi dalam merawat pakaian Anda," ungkap Kisber.

Trik 3

Sebagian orang mungkin memilih untuk mencuci pakaian berbahan wol mereka dengan tangan. Cara ini dinilai dapat mempertahankan kualitas pakaian tersebut dengan lebih lama.

Kisber mengatakan cara tersebut tentu boleh dilakukan. Namun, mencuci pakaian berbahan wol sebenarnya juga bisa dilakukan di mesin cuci. Yang terpenting, air yang digunakan untuk mencuci adalah air dingin dan kekuatan putaran yang digunakan merupakan putaran yang lembut.

Terkait pakaian berbahan wol, Kisber mengatakan pakaian tersebut mungkin masih tampak bersih setelah digunakan beberapa kali. Namun, bukan berarti pakaian tersebut benar-benar bersih. Kotoran atau debu bisa dengan mudah menempel pada pakaian berbahan wol. Oleh karena itu, Kisber menganjurkan pengguna pakaian berbahan wol untuk tidak malas mencuci pakaian tersebut.

Trik 4

Saat mencuci baju, umumnya orang-orang hanya memisahkan pakaian berwarna gelap dan pakaian berwarna terang. Padahal, memisahkan pakaian yang akan dicuci hanya berdasarkan warna sebenarnya tidak cukup.

Pakaian yang akan dicuci sebaiknya dipisahkan dan dikelompokkan berdasarkan warna, banyaknya kotoran yang menempel pada pakaian, serta jenis kain pada pakaian. Hal ini penting dilakukan agar proses mencuci tidak merusak pakaian yang tercampur jadi satu di dalam mesin.

"Anda tak ingin menaruh denim bersamaan dengan bahan yang halus karena hal tersebut akan merusak dan mengikis pakaian (yang halus)," papar Kisber.

Trik 5

Salah satu hal yang paling menyebalkan dalam proses mencuci adalah hilangnya atau terpisahnya sepasang kaus kaki. Untuk menghindari hal ini, Kisber mengatakan kaus kaki yang akan dicuci dan dikeringkan dalam mesin cuci bisa ditempatkan ke dalam satu tas binatu jala. Cara ini akan mencegah sepasang kaus kaki untuk terpisah selama proses mencuci dan mengeringkan pakaian, dilansir dari laman Global News.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement