Jumat 26 Mar 2021 21:00 WIB

Sayur Bikin Gemuk? Ini 4 Faktanya

Ada pendapat yang menyebutkan sayuran bisa membuat gemuk.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada pendapat yang menyebutkan sayuran bisa membuat gemuk.
Foto:

"Dia memperlambat karbohidrat masuk ke aliran darah, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah," lanjut dr Arti.

Sedangkan serat tidak larut dapat memperlambat pernjalanan makanan dan bahan yang tak dibutuhkan oleh tubuh. Serat tidak larut juga turut membuat volume tambahan di perut sehingga memberikan perasaan kenyang lebih lama. Hal inilah yang turut membantu proses penurunan berat badan.

"Jadi kalau Anda ingin menurunkan berat badan, serat ini hukumnya wajib dikonsumsi," tutur Dr Samuel.

Masalah Akibat Kurang Serat

Mengurangi atau bahkan tak mengonsumsi serat dapat memunculkan beragam keluhan. Salah satu di antaranya adalah keluhan sembelit atau konstipasi.

Selain itu, konsumsi serat juga penting untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Seperti diketahui, kondisi saluran cerna juga berkaitan dengan sistem imun.

"Sebanyak 70 persen sistem imun kita ada di sistem cerna," tukas spesialis gizi klinik dr Feni Nugroho MARS MGz SpGK.

Anjuran Konsumsi Sayur dan Buah

Memenuhi kebutuhan asupan serat harian sebenarnya tidak begitu sulit. Komposisi makan dalam "Isi Piringku" yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan RI dapat menjadi acuan.

Berdasarkan anjuran ini, satu piring nasi bisa dibagi menjadi dua bagian. Setengah sisi piring diisi oleh karbohidrat dan protein, sedangkan setengah sisi lainnya diisi oleh sayur dan buah yang merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral.

Pada sisi karbohidrat dan protein, komposisi yang disarankan adalah dua per tiga karbohidrat dan sepertiga protein. Karbohidrat yang disarankan adalah karbohidrat kompleks yang tinggi akan serat, misalnya nasi merah, roti gandum, atau umbi-umbian.

Setengah sisi piring lainnya diisi oleh sayur dan buah dengan komposisi dua per tiga sayur dan sepertiga buah. Upayakan sayur dan buah yang dikonsumsi dalam sehari memiliki kombinasi warna yang beragam. Alasannya, masing-masing warna pada sayur dan buah mencerminkan kandungan antioksidan yang berbeda pula.

"Konsumsi sayur 3-4 porsi per hari, per porsi kurang lebih 100 gram, dan konsumsi buah 2-3 porsi per hari, ini tidak boleh tidak dipenuhi," tukas dr Feni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement