Senin 22 Mar 2021 14:26 WIB

Peneliti Sarankan Minum Elektrolit untuk Cegah Kram Otot

Elektrolit penting untuk kesehatan otot dan membantu tubuh menyerap air.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
(Foto: ilustrasi olahraga)
Foto: Pxfuel
(Foto: ilustrasi olahraga)

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Jika Anda minum air mineral saat kram otot menyerang, Anda mungkin perlu berpikir ulang. Penelitian terbaru Edith Cowan University (ECU) mengungkapkan meminum elektrolit sebagai pengganti air mineral dapat membantu mencegah kram otot.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition menemukan orang yang minum air yang diperkuat elektrolit selama dan setelah berolahraga tak rentan mengalami kram otot dibandingkan mereka yang minum air murni. Kram otot adalah kondisi nyeri yang umum dialami banyak orang, termasuk sekitar 39 persen pelari maraton, 52 persen pemain rugby, dan 60 persen pengendara sepeda.

Baca Juga

Peneliti utama Profesor Ken Nosaka, dari Sekolah Ilmu Kedokteran dan Kesehatan ECU, mengatakan penelitian ini didasarkan pada bukti kekurangan elektrolit berkontribusi pada kram otot, bukan dehidrasi. Ia mendapati banyak orang mengira dehidrasi menyebabkan kram otot dan akan meminum air murni saat berolahraga untuk mencegah kram, katanya.

"Kami menemukan bahwa orang yang hanya minum air putih sebelum dan sesudah olahraga sebenarnya bisa membuat mereka lebih rentan mengalami kram. Ini mungkin karena air murni mengencerkan konsentrasi elektrolit dalam tubuh kita dan tidak menggantikan apa yang hilang selama berkeringat," kata Nosaka dilansir dari Science Daily pada Senin (22/3).

Nosaka mulai meneliti penyebab kram otot setelah sering mengalaminya saat bermain tenis. Penelitian ini melibatkan 10 pria yang berlari di treadmill di ruangan yang panas (35ºC) selama 40 hingga 60 menit untuk menurunkan 1,5 hingga 2 persen berat badan mereka melalui keringat dalam dua kondisi. Mereka minum air putih selama dan setelah latihan untuk satu kondisi dan mengambil larutan air yang mengandung elektrolit pada kondisi lainnya.

Para peserta diberikan rangsangan listrik di betis mereka untuk menyebabkan kram otot. Semakin rendah frekuensi stimulasi listrik yang diperlukan, semakin rentan partisipan mengalami kram otot.

"Kami menemukan frekuensi listrik yang diperlukan untuk menyebabkan kram meningkat saat orang meminum air elektrolit, tetapi menurun saat mereka mengonsumsi air biasa," ujar Nosaka.

"Ini menunjukkan otot menjadi lebih rentan terhadap kram dengan minum air putih, tetapi lebih kebal terhadap kram otot dengan meminum air elektrolit," lanjut Nosaka.

Elektrolit ialah minuman mengandung mineral termasuk natrium, kalium, magnesium, dan klorida. Zat-zat itu penting untuk kesehatan otot dan membantu tubuh menyerap air. Larutan rehidrasi oral mengandung elektrolit dalam proporsi tertentu dan dapat dibuat dengan air, garam dan gula.

Nosaka mengatakan elektrolit memiliki banyak manfaat baik bagi atlet maupun masyarakat umum. Minuman elektrolit juga sekarang mudah ditemukan.

"Elektrolit sangat penting untuk kesehatan, elektrolit membantu tubuh menyerap air lebih efektif daripada air biasa dan menggantikan mineral penting yang hilang melalui keringat atau penyakit," ucap Nosaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement