REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tidur menjadi salah satu aktivitas istirahat alami dalam kehidupan manusia, serta banyak makhluk hidup lainnya. Setidaknya, seperempat hingga sepertiga dari hidup manusia dihabiskan dengan melakukannya.
Dilansir The Strait Times, banyak orang yang kini mulai menyadari, diperlukan perbaikan dalam pola tidur. Sebelumnya, tak sedikit yang mengabaikan pentingnya tidur, dengan lebih memilih untuk meningkatkan olahraga serta konsumsi makanan sehat.
Tidur menjadi aktivitas yang perlu diperhatikan karena berdampak besar bagi kesehatan. Bahkan, seiring berjalannya waktu, tidur juga berpengaruh pada berbagai aspek dalam kehidupan manusia, seperti kesejahteraan dan ekonomi.
Dampak tersebut secara khusus diketahui selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang melanda dunia sejak tahun lalu. Tidur yang cukup penting untuk menambah kemampuan memori otak.
Saat kurang tidur, informasi visual ditangkap lebih lambat, gangguan lebih sulit untuk ditekan, dan kapasitas penyimpanan informasi di otak sementara menjadi lebih rendah. Waktu tidur yang cukup di malam hari adalah setidaknya delapan jam.
Selain masalah terkait memori, kurang tidur juga berpengaruh terhadap suasana hati. Bertentangan dengan pemikiran populer, kinerja kognitif yang lebih tinggi dapat dicapai dengan menyisihkan waktu untuk mendapatkan tidur yang cukup.