Selasa 09 Mar 2021 13:42 WIB

Gaya Hidup Frugal Penting di Masa Pandemi, Apa Itu?

Gaya hidup frugal fokus pada hemat, minimalis, dan cermat dalam ambil keputusan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Belanja hemat dan cermat (ilustrasi). Gaya hidup frugal merupakan gaya hidup yang hemat, minimalis, dan cermat dalam mengambil keputusan. Gaya hidup seperti ini dapat membantu seseorang untuk mengambil keputusan agar tidak ada pengeluaran yang berlebih atau sia-sia.
Foto:

Abaikan Pengakuan Sosial

Banyak orang yang mungkin dihadapkan pada dorongan dan keinginan untuk mendapatkan pengakuan status sosial dari lingkungan. Perlu diingat bahwa hal seperti ini bukanlah kebutuhan, melainkan keinginan atau gengsi.

Bila dibiarkan, keinginan seperti ini dapat berujung pada kebiasaan berbelanja barang-barang yang "dianggap" penting walaupun sebenarnya tidak sedang dibutuhkan. Misalnya, mengganti gawai berbasis Android menjadi iOS hanya agar bisa ikut eksis di aplikasi kekinian Clubhouse.

Padahal, informasi bermanfaat juga bisa didapatkan dari berbagai sumber lain tanpa harus mengganti ponsel, misalnya melalui discord group, portal berita, webinar, Youtube, hingga siaran podcast.

"Ketika kita menganggap ekspektasi orang lain atas diri kita terlalu penting sampai membeli barang yang sangat mahal, tentunya akan berbahaya bagi kesehatan finansial, kesehatan fisik, dan jiwa," ungkap Ivan.

Ivan mengatakan, orang-orang, termasuk generasi milenial, perlu lebih bijaksana untuk mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Pilah hal-hal apa saja yang perlu dipenuhi dengan segera dan hal-hal yang masih bisa ditunda atau mungkin dihilangkan.

"Penuhi saja apa yang kita butuhkan, bukan apa yang orang lain nilai bahwa kita membutuhkannya," sebut Ivan.

Asuransi Kesehatan

Kesehatan merupakan salah satu faktor yang tetap perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan, terlebih pada masa pandemi seperti ini. Ivan menilai memiliki asuransi kesehatan perlu menjadi salah satu prioritas. Jatuh sakit tanpa ada jaminan dari asuransi kesehatan akan menjadi beban tambahan bagi keuangan pribadi. Padahal, biaya tersebut bisa dialokasikan untuk hal-hal lain yang sifatnya lebih produktif.

"Salah satunya, Sequis Q Infinite MedCare, dengan limit pertanggungan hingga Rp 90 miliar per tahun. Jika harus dirawat inap, semua biaya perawatan ditanggung sesuai tagihan dan plan yang diambil," ujar Ivan.

 

Ivan mengatakan, memiliki asuransi kesehatan juga sesuai dengan nilai-nilai dalam gaya hidup frugal. Di mana, Ivan menambahkan, gaya hidup ini memilih untuk hemat, minimalis, dan cermat dalam mengambil keputusan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement