REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hakim Pengadilan Tinggi Inggris dalam laporannya menyampaikan, pemberitahuan kekalahan surat kabar Inggris, The Mail, dalam kasus pengadilan yang melibatkan Meghan Markle harus muncul di halaman depan. Selain itu juga harus diunggah di situs selama sepekan penuh.
The Duchess of Sussex dan suaminya, Pangeran Harry, pada 2019 telah menggungat Associated Newspaper Ltd (ANL), penerbit The Mail dan situs webnya. Surat kabar tersebut dinilai telah melanggar privasi Markle dan melanggar hak ciptanya dengan mendapatkan dan menerbitkan konten dari sepucuk surat Markle yang ditujukan kepada ayahnya, Thomas Markle.
“Pemberitahuan The Mail tentang kekalahan pengadilannya harus muncul di halaman depan The Mail pada hari Ahad dan harus diposting di situs web selama seminggu penuh, dan menyertakan hyperlink ke putusan pengadilan penuh,” ujar Hakim Pengadilan Tinggi Lord Justice Warby, dikutip dari Fox News, Ahad (7/3).
Sementara itu, The Guardian melaporkan, Markle telah meminta agar pemberitahuan itu tetap diposting online selama enam bulan sebagai upaya untuk mencegah pelanggar lagi di masa mendatang. Namun, Warby tidak diyakinkan bahwa enam bulan itu tepat. D
alam keputusannya, Warby menulis, pemberitahuan di halaman depan yang diminta terbilang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan The Mail yang menghabiskan lebih dari dua tahun mencurahkan ruang untuk artikel yang melanggar privasi Markle.
“Keputusan hakim termasuk pernyataan resmi bahwa ANL menyalahgunakan informasi pribadinya dan melanggar hak ciptanya,” tambah The Guardian.
Dalam laporan tersebut dikabarkan pula, ANL tidak diberi izin untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.
Sebuah rekaman wawancara televisi Markle dan Pangeran Harry berbicara dengan Oprah Winfrey diketahui dijadwalkan tayang Ahad malam di CBS.