REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Andra Day berhasil meraih anugerah Golden Globe kategori aktris drama terbaik untuk penampilannya dalam film The Unites States vs Billie Holiday. Kemenangan ini mengantarkan Day menjadi aktris kulit hitam kedua yang meraih penghargaan serupa selama 78 tahun Golden Globe, dan pertama yang memenangkan kategori tersebut dalam 35 tahun terakhir.
Dalam pidato kemenangannya, Day mengaku tidak percaya bisa meraih penghargaan dan bisa mengalahkan nomine lain yang luar biasa. Deretan nomine lain di kategori ini adalah Viola Davis (Ma Rainey's Black Bottom), Vanessa Kirby (Pieces of a Woman), Frances McDormand (Nomadland) dan Carey Mulligan (Promising Young Woman).
"Saya berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam drama. Terima kasih kepada Billie Holiday yang transformatif dan dinamis, yang telah mengubah saya dengan peran ini," kata Day seperti dilansir di laman Hollywood Reporter pada Rabu (3/3).
Day mengatakan, penghargaan ini begitu penting baginya sebagai wanita kulit hitam. Kemenangan ini juga menjadi kekuatan baginya. Sebagai informasi, orang terakhir yang memenangkan penghargaan ini adalah Whoopi Goldberg dalam The Color Purple.
"Masih banyak wanita kulit hitam yang kisahnya belum diangkat ke film, dan diperankan oleh aktris luar biasa lain," kata Day.
Sepanjang sejarah Golden Globes, Whoopi Goldberg merupakan aktris kulit hitam pertama yang mendapatkan penghargaan sebagai aktris drama terbaik pada 1986. Tak hanya itu, Andra Day juga masuk nominasi Best Original Song bersama Raphael Saadiq untuk lagu "Tigress & Tweed" yang menjadi soundtrack film The United States vs Billie Holiday. Drama ini disutradarai oleh Lee Daniels dan ditulis oleh Suzan-Lori Parks.
Film tersebut Drama ini mengisahkan tentang tahun-tahun terakhir kehidupan penyanyi jaz Billie Holiday. Dia menghadapi penganiayaan tanpa henti dari pemerintah AS karena membawakan lagu "Strange Fruit" tentang kengerian hukuman mati.
Penghargaan Golden Globes digelar di tengah gelombang kritik terhadap Asosiasi Pers Asing Hollywood (HFPA) yang tidak memiliki anggota kulit hitam. HFPA sendiri merupakan organisasi yang bertanggung jawab atas penghargaan Globes.
Dari 87 anggota HFPA tidak ada satupun kulit hitam. Atas kritik ini, HFPA berjanji akan mengusung keberagaman dalam organisasinya. "Kami memahami bahwa kami perlu merekrut anggota berkulit hitam. Kami akan segera bekerja untuk mengimplementasikan ini," kata perwakilan HFPA.