Kamis 25 Feb 2021 10:20 WIB

Cara Mengatasi Kebosanan Saran dari Psikolog

Berkegiatan di rumah di sepanjang hari tak dipungkiri membuat kita bosan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Berkegiatan di rumah di sepanjang hari tak dipungkiri membuat kita bosan.
Foto:

“Kebosanan bisa dibuat dengan cara beraktivitas yang berulang dengan stimulasi seminimal mungkin. Misalnya berjalan tanpa mendengarkan musik dan membiarkan pikiran kita berjalan ke mana-mana. Memotong rumput atau berkebun juga dapat meningkatkan kebosanan sehingga mendorong munculnya kreativitas,” kata Edward.

Stimulasi yang berlebih dari gawai, lanjut dia, justru membuat kepala terus terstimulasi dengan dopamine yang instant. Karena hal ini adalah hal yang menyebabkan kecanduan dengan gawai, maka tak heran kita pun menjadi kecanduan gawai.

Ketika kita bosan dan mulai melamun membiarkan isi kepala berkelana, dia menyarankan agar kita dapat menulis isi lamunan tersebut. Tak ada salahnya pula, kata dia, kita mencoba untuk melakukan apa yang ada dalam pikiran kita.

Hal yang perlu diwaspadai adalah membiarkan isi lamunan kita lewat begitu saja. Sebab hal itu justru dapat membunuh kreativitas, karena isi lamunan kita tidak akan tertuang menjadi perilaku kreatif.

Edward menekankan, sangat penting bagi kita untuk menjaga kreativitas kita di masa pandemi. Hal itu sama pentingnya ketika kita menjaga kreativitas di waktu-waktu lain di kehidupan kita.

Membaca, lanjut dia, melakukan hal-hal lama dengan cara baru, atau bahkan melakukan hal-hal baru akan membantu untuk mengurangi kejenuhan akan hal-hal yang selalu sama. Ide untuk melakukan hal-hal lama dengan cara baru dan hal-hal yang benar-benar baru bisa didapatkan dengan menstimulasi isi kepala dengan membaca dan berdiskusi.

“Dan yang terpenting adalah menindaklanjuti isi lamunan kita,” tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement