Rabu 24 Feb 2021 08:56 WIB

Perceraian Bukan Alasan tak Bisa Kompak Asuh Anak

Ada beberapa kiat agar co-parenting bisa berjalan efektif.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada beberapa kiat agar co-parenting bisa berjalan efektif.
Foto:

Rencanakan Jadwal yang Sesuai

Dalam menjalani co-parenting, orang tua juga perlu menghormati waktu yang dimiliki mantan pasangan untuk bersama anak. Kedua pihak perlu memahami bawa anak mereka memiliki hak untuk bisa bersama dengan kedua orang tuanya.

Orang tua yang menjalani co-parenting Clifford Kipp dari Marietta juga melakukan hal ini. Kipp mengatakan dia dan mantan pasangannya sama-sama ingin memiliki waktu berkualitas dengan anak-anak mereka. Oleh karena itu, keduanya sepakat untuk tidak memperjuangkan hak asuh anak di pengadilan.

Kipp dan mantan pasangannya memilih untuk membagi waktu bersama anak mereka secara adil. Dalam pembagian waktu ini, anak-anak mereka secara bergantian tinggal bersama Kipp atau mantan pasangan Kipp setiap satu pekan.

Bekerja Sama

Meski sudah berpisah sebagai pasangan suami-istri, orang tua tetap bisa bekerja sama dalam menjalankan peran mereka sebagai keluarga bagi anak. Bila ada suatu masalah terjadi pada anak mereka, kedua orang tua dan anak dapat berkumpul bersama untuk membicarakan masalah tersebut dan bekerja sama mencari solusi.

Patuhi Aturan

Setiap rumah tangga memiliki aturan masing-masing. Aturan yang dapat bekerja dengan baik pada satu rumah tangga belum tentu bisa bekerja secara efektif di rumah tangga lain. Pandemi Covid-19 turut memberikan kerumitan dalam menentukan aturan ini.

Ahrons mencontohkan, kedua orang tua bisa memiliki perbedaan pendapat mengenai apa yang aman dan tidak aman dilakukan anak di masa pandemi. Salah satu orang tua mungkin menganggap anak mereka boleh-boleh saja bermain dan mengunjungi rumah teman. Akan tetapi, pihak orang tua lainnya merasa hal tersebut tidak aman untuk dilakukan.

Orang tua perlu menyadari bahwa perbedaan pendapat bisa terjadi. Untuk menyikapinya, kedua belah pihak orang tua harus mendiskusikan dan menetapkan aturan dasar terkait hal-hal tersbeut.

"Setiap kali orang tua tidak sepaham, anak-anak yang akan menderita," ungkap Ahrons.

Terkadang kedua orang tua mungkin tidak bisa menemukan jalan tengah terhadap perbedaan mereka. Dalam situasi seperti itu, orang tua bisa meminta bantuan profesional untuk membantu mereka mencari jalan keluar terhadap perbedaan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement