Memperbaiki Pencernaan

Aloe vera telah terbukti dapat meredakan sembelit. Bagian luar tanaman aloe vera mengandung senyawa bernama anthraquinoness. Senyawa ini yang membuat aloe vera memiliki efek pencahar. Akan tetapi, ahli gizi Clarissa Lenherr mengingatkan agar sari aloe vera tidak dikonsumsi berlebih karena dapat menyebabkan diarea dan kram perut.

Menenagkan Luka Pisau Cukur

Salah satu yang yang sangat dikenal dari aloe vera adalah sifatnya yang menenangkan dan dapat menyembuhkan luka. Salah satunya adalah luka akibat pisau cukur.

Terkadang, pisau cukur dapat merusak kulit dan folikel rambut. Kondisi ini dapat memicu terjadinya inflamasi. Pengaplikasian gel aloe vera di area yang mengalami inflamasi setelah ebrcukur dapat mengurangi kemerahan pada kulit, meringankan rasa nyeri, dan membantu proses penyembuhan.

Menurunkan Kadar Gula Darah

Minum dua sendok makan sari aloe vera diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula adar pada penyandang diabetes mellitus tipe 2. Hal ini dapat terjadi karena senyawa-senyawa dalam tanaman aloe vera meningkatkan sensitivitas insulin.

Dampak lain yang bisa dirasakan dari kondisi tersebut adalah rasa lapar menurun, keinginan besar untuk makan sesuatu menjadi berkurang, dan penurunan berat badan menjadi lebih mudah. Studi dari Seoul National University Hospital menunjukkan bahwa pasien prediabetes berhasil menurunkan hampir satu kologram lemak dan meningkatkan setengah kilo massa otot dalam waktu delapan minggu setelah mengonsumsi suplemen gel aloe vera.

Membantu Meningkatkan Metabolisme

Tanaman aloe vera dapat mengaktivasi enzim bernama AMP-activated muscle protein kinase (APMK) menurut sebuah studi pada hewan coba. Enzim ini berperan dalam mengatur metabolisme. Tikus yang diberi makan gel aloe vera kering dapat menurunkan lemak tubuh karena suplemen tersebut meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh tikus tersebut. Tentu dampaknya pada manusia perlu dibuktikan melalui penelitian yang lebih dalam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika