REPUBLIKA.CO.ID, Para ahli mengatakan ada beberapa tanda Anda harus menjalani tes untuk mengetahui infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Mereka menyebut terdapat hingga jutaan kasus yang tidak dapat terdeteksi.
Salah satu masalah mengapa hal tersebut terjadi adalah orang-orang hanya akan menjalani tes saat memiliki tiga gejala umum dari Covid-19. Menurut Tim Spector, ilmuwan dan profesor epidemiologi genetik di King’s College London (KCL) sejak awal fokus pengujian adalah terhadap tiga gejala yaitu batuk, demam, dan anosmia (kehilangan penciuman dan rasa).
“Kami mengindentifikasi anosmia sebagai gejala pada Mei dan sekarang jelas perlu ditambahkan lebih banyak. Ini sangat penting dengan adanya varian baru Covid-19 yang dapat menyebabkan gejala berbeda,” ujar Spector, dilansir ITV, Kamis (18/2).
Spector mengatakan, orang mungkin perlu menjalani tes Covid-19 jika merasa tidak enak badan. Para ilmuwan di KCL bekerja sama dengan koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (Cepi) menganalisis data dari 122 ribu orang, di mana 1.202 diantaranya dilaporkan melakukan pengujian dalam waktu seminggu sejak pertama kali merasa sakit.