Senin 15 Feb 2021 17:47 WIB

Ashley Judd Alami Cedera Kaki Parah Saat Tamasya di Kongo

Ashley Judd harus menjalani operasi kaki di Afrika Selatan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Ashley Judd sedang dalam masa pemulihan setelah kecelakaan yang sangat menakutkan di Kongo, Afrika Selatan.
Foto: Reuters
Ashley Judd sedang dalam masa pemulihan setelah kecelakaan yang sangat menakutkan di Kongo, Afrika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ashley Judd sedang dalam masa pemulihan setelah kecelakaan yang sangat menakutkan di Kongo, Afrika Selatan. Dalam Live Instagram dengan Nicholas Kristof dari The New York Times pada 12 Februari, aktris Double Jeopardy ini mengungkapkan bahwa dia mengalami cedera parah pada kakinya.

Judd mengalami cedera saat bertamasya di hutan hujan Kongo ketika dia tersandung pohon tumbang dalam kegelapan. Dia berbicara dari ranjang rumah sakitnya tentang bagaimana dia sekarang berada di unit trauma ICU di Afrika Selatan yang indah.

Baca Juga

Judd mengatakan, ia sangat mencintai Kongo, sayangnya negara tersebut tidak dilengkapi fasilitas untuk menangani cedera besar sepertinya. Dia menjelaskan bahwa pengalaman itu lebih jauh menunjukkan hak istimewa yang dia miliki sebagai orang yang mengunjungi Kongo.

"Perbedaan antara saya dan orang Kongo adalah asuransi bencana yang memungkinkan saya 55 jam setelah kecelakaan saya untuk pergi ke meja operasi di Afrika Selatan." ujar Judd dilansir di E Online, Senin (15/2).

Dia memerinci pengalaman yang sangat mengerikan, yang dimulai dengan lima jam berbaring di lantai hutan sampai dia bisa dievakuasi. Dari sana, dia menghabiskan lebih dari satu jam di tempat tidur gantung yang digendong oleh orang-orang Kongo, yang akhirnya bisa membawanya kembali ke perkemahan.   Di saat-saat menyakitkan itu ia terus melolong seperti binatang buas dan menggigit tongkat untuk mencoba mengurangi rasa sakit.

Judd kemudian berkendara selama enam jam dengan sepeda motor untuk sampai ke tempat menginap terdekat, yang menurutnya hanya terjadi karena ia mampu membayar transportasi tersebut. Dia dibawa ke ibu kota Kinshasa sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit.

Terlepas dari perjalanan yang penuh gejolak, Judd menjelaskan, dia sangat beruntung berada di posisinya saat itu. Ia bercerita, banyak orang Kongo tidak memiliki kemampuan untuk membeli pil sederhana untuk menghilangkan rasa sakit ketika kaki patah di empat tempat dan memiliki kerusakan saraf. Seperti yang dijelaskan Judd di Instagramnya sebelumnya pada 12 Februari, dia bekerja di Kongo di sebuah kamp penelitian yang mempelajari spesies kera yang terancam punah yang disebut bonobo. 

"Bonobo penting. Begitu juga dengan orang-orang yang tinggal di hutan leluhur mereka dan 25.600.000 orang Kongo lainnya yang membutuhkan bantuan kemanusiaan."tulis Judd di Instagram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement