Senin 15 Feb 2021 16:48 WIB

Ventilasi Rumah Berisiko Ikut Sebarkan Virus Covid-19

Penularan virus melalui udara yang menyebabkan Covid-19 telah jadi bahan perdebatan

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Ventilasi rumah beresiko ikut membantu penyebaran virus Covid-19.
Foto:

Seorang ilmuwan senior di Lawrence Berkeley National Laboratory Max Sherman mengatakan selain sistem penanganan udara, aliran udara alami melalui bangunan secara teoritis dapat menyebarkan virus. Celah seperti di bawah pintu atau melalui celah yang lebih kecil juga mungkin membantu penyebaran virus.

"Jika Anda membuka jendela untuk mendapatkan ventilasi, itu bagus untuk Anda, tetapi jika Anda mendorong udara yang terinfeksi dari kamar Anda ke lorong, Anda menempatkan orang lain pada risiko. Jika apartemen yang terinfeksi adalah apartemen terbuka, maka itu menyumbangkan sejumlah udara yang terinfeksi ke tempat lain," kata Sherman dilansir laman Salon.com.  

William Bahnfleth, seorang profesor teknik arsitektur di Pennsylvania State University mengatakan ada sejumlah tindakan yang dapat diambil otoritas kesehatan setempat untuk melindungi penghuni dari banyak keluarga. Dia mengatakan pihak berwenang harus merekomendasikan pemeriksaan filter udara dan komponen lain dari sistem HVAC untuk memastikan bahwa setiap apartemen atau kamar memiliki ventilasi yang baik. Mereka juga dapat memberi saran kepada pemilik bangunan tentang penggunaan pembersih udara dalam kamar, tambahnya.

Untuk penyewa yang khawatir mereka mungkin menghirup udara tetangganya dengan konsentrasi tinggi, Lindsey menyarankan tes sederhana yang dalam kasusnya bersifat profetik. "Jika Anda dapat mencium bau makanan tetangga Anda yang mengalir ke ruang tamu Anda, itu pertanda. Jika molekul-molekul itu datang, itu pertanda bahwa ada pertukaran udara," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement