Jumat 12 Feb 2021 03:30 WIB

Mengenal Diet One Meal A Day

Diet one meal a day meski bisa turunkan berat tetapi pengaruhi metabolisme tubuh

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Diet puasa atau dikenal sebagai intermittent fasting menjadi salah satu jenis diet yang cukup populer dalam beberapa waktu belakangan (Ilustras Diet Puasa). Dari sekian banyak puasa intermiten yang kini digandrungi, One Meal A Day Diet (OMAD) adalah salah satunya. Diet tersebut, lebih menekankan pada puasa sepanjang hari dengan jeda makan tambahan satu kali makan sehari.
Foto:

Menambah dan Mengurangi Berat Badan

Dengan mengkonsumsi makanan hanya sekali sehari, tidak berarti jika akan selalu menurunkan bedan badan. Untuk keadaan tertentu, tubuh akan merespon lebih buruk pada saat melakukan satu kali makan sehari. Sehingga, Anda malah dapat mulai menambah berat badan yang nyata.

Untuk penurunan berat badan, seseorang pada umumnya harus mendapat lebih sedikit kalori daripada yang dibakar. Seperti kasus sebelumnya, jika Anda membutuhkan 2000 kalori sehari, dan hanya minum air hampir sepanjang hari sebelum makan malam dengan 1000 kalori yang baik, Anda dapat membuat tubuh mengalami defisit kalori.

Karenanya, jika Anda makan satu kali sehari dengan sekitar 1.000 kalori dalam sepekan, Anda akan mengalami defisit 7.000 kalori dengan hanya mengonsumsi satu kali makan sehari. Ini adalah pengurangan berat badan 0,9 Kg tanpa latihan.

Untuk memahaminya, ada beberapa hal yang perlu diketahui bagaimana tubuh menyerap makanan. 

Pada dasarnya, tubuh Anda dibentuk untuk menyerap makanan yang Anda konsumsi dan menyebarkan vitamin serta nutrisi ke dalam tubuh.  Penting untuk memberinya nutrisi yang dibutuhkan agar tetap sehat dengan menjaga pola makan yang tepat. 

Pola itu juga melibatkan makan beberapa porsi kecil sehari.  Itulah sebabnya dokter perawatan kesehatan menganjurkan agar Anda mengonsumsi lima hingga enam kali makan sehari untuk mempertahankan berat badan yang lebih sehat atau menurunkan berat badan.

Dalam prosesnya, saat menjalankan OMAD, tubuh lapar akan makanan dan mineral untuk menjaga metabolisme. Karenanya tak aneh, jika kita berasumsi dengan mengurangi komponen asupan tersebut, konsekuensinya malah terdengar akan kelaparan sepanjang waktu. Tetapi sebaliknya, saat makan pasca melakukan OMAD, tubuh secara alami akan makan berlebihan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement