Jumat 12 Feb 2021 03:30 WIB

Mengenal Diet One Meal A Day

Diet one meal a day meski bisa turunkan berat tetapi pengaruhi metabolisme tubuh

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Diet puasa atau dikenal sebagai intermittent fasting menjadi salah satu jenis diet yang cukup populer dalam beberapa waktu belakangan (Ilustras Diet Puasa). Dari sekian banyak puasa intermiten yang kini digandrungi, One Meal A Day Diet (OMAD) adalah salah satunya. Diet tersebut, lebih menekankan pada puasa sepanjang hari dengan jeda makan tambahan satu kali makan sehari.
Foto:

Cara Mulai OMAD

OMAD, merupakan jadwal puasa intermiten yang sangat intens, terutama untuk pemula. Pelaksanaan intinya, menghindari makan selama 23 jam sehari. Bagaimana jika kita tidak terbiasa puasa? ada beberapa tip yang bisa dilakukan.

Pertama, mulai dengan camilan kecil saat melakukan puasa intermiten setiap hari. Lalu, mulailah dengan berpuasa dalam waktu yang lebih singkat.  Lakukan puasa rileks selama 16-20 jam sehari, lalu terus lakukan puasa selama 23 jam sehari.

Dalam diet ini memang ada efek, khususnya, dengan mengonsumsi satu kali makan sehari akan menyebabkan gula darah menurun. Gula darah rendah memicu rasa lapar yang ekstrim yang membuat Anda makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan bisa menggemukkan.

 

Masalah lain dengan makan hanya satu kali sehari adalah mengurangi metabolisme. Seperti yang Anda ketahui, semakin cepat metabolisme Anda, semakin sulit menurunkan berat badan. Ini adalah cara tubuh mempercepat dan mempertahankan nutrisi yang dimilikinya dalam upaya untuk menyebarkannya sebelum menyerap lebih banyak.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement