Senin 01 Feb 2021 12:57 WIB

Dosen UNS Ciptakan Telur Asin Rendah Sodium

Temuan inovatif berupa telur asin rendah sodium ini untuk penderita hipertensi

Telur asin, (ilustrasi). Tiga dosen Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo membuat temuan inovatif berupa telur asin rendah sodium untuk penderita hipertensi.
Foto:

Pada riset selanjutnya, tim tersebut mencoba mengaplikasikan pada telur itik intensif yang merupakan hasil dari pemeliharaan sistem kandang yang secara keseluruhan mengonsumsi pakan buatan.

"Telur itik intensif menghasilkan telur dalam jumlah lebih banyak dibanding itik sistem pemeliharaan semi-intensif. Sehingga harganya pun lebih murah," imbuh Setyaningrum.

Untuk memperpanjang umur simpan dan menambah kesat tekstur telur asin rendah sodium yang dihasilkan, maka solusi berikutnya berupa penambahan proses pengovenan pada suhu 100 derajat Celcius selama 30 menit. Alternatif itu mampu menghasilkan telur asin rendah sodium dengan kualitas sensori berupa warna kuning telur, warna putih telur, aroma, rasa, dan tekstur terbaik.

Selama ini, faktor utama penerimaan konsumen dan permintaan pasar terhadap telur asin terletak pada tekstur kuning telur. Tekstur kuning telur yang masir dan berminyak lebih disukai konsumen. Keunggulan lainnya, umur simpan telur asin tersebut mencapai 12 hari.

"Hasil penelitian ini memberikan alternatif pengembangan telur itik intensif untuk produksi telur asin rendah sodium. Dan, sebagai produk inovasi telur itik asin yang lebih aman dan memiliki kualitas lebih baik," jelas Setyaningrum.

Riset terkait inovasi telur asin rendah sodium tersebut juga sudah meluluskan beberapa mahasiswa diantaranya Nur Hikmah Fitriyasih, Dyah Kartika Dewi, Liasandra Shafira dan Nidia Lestari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement