Jumat 29 Jan 2021 05:55 WIB

Waspadai Nyeri Pinggang Terlalu Lama

Nyeri pinggang terlalu lama dapat menjadi gejala awal gangguan yang membahayakan.

Nyeri pada pinggang. Ilustrasi
Foto:

Sementara gejala khas AS yakni nyeri pinggang inflamasi. Seperti ada bambu di punggung (bamboo spine) yang membuat penderita tidak bisa menggerakkan bagian leher hingga pinggang.

"Kalau bisa jangan sampai terbentuk bamboo spine atau leher hingga pinggang tak bisa digerakkan karena seringkali sudah tidak bisa ditarik mundur (pulih)," tutur dia.

Nyeri pinggang inflamasi apalagi jika sudah masuk AS yang tak ditangani bisa membahayakan. Penderita dapat mengalami patah tulang di tulang belakang maupun tulang lain karena peradangan yang tak terkendali.

Efek jangka panjang lainnya antara lain: risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat karena memicu pembuluh darah menyempit. Penyumbatan pembuluh darah yang bila terjadi di koroner bisa menyebabkan serangan jantung, sementara di otak dapat memicu stroke.

"Ini bisa terjadi bila kita tidak mengendalikan peradangan yang sebenarnya bukan hanya di tulang belakang, tetapi sistemik. Sehingga memberikan efek termasuk ke pembuluh darah yang alami penyempitan," papar Rudy.

Selain itu, penyakit ini juga bisa memicu sindrom lain. Termasuk nyeri di bagian otot yang berujung semakin memburuknya kualitas hidup pasien.

Pemeriksaan dan Terapi

Pemeriksaan radiografi dan MRI bisa membantu menegakkan diagnosis nyeri pinggang inflamasi termasuk AS yang biasanya baru terdeteksi 8-12 tahun setelah munculnya gejala awal.

"Pasien harus ditemukan ketika di-rontgen belum kelihatan untuk mencegah penyakit tidak berkembang sampai terbentuk bamboo spine atau leher hingga pinggang tak bisa digerakkan. Entry poinnya (gejala awalnya adalah) back pain (nyeri pinggang) yang inflammatory," tutur Rudy.

Sebelumnya, pasien bisa mengidentifikasi beberapa kondisi melalui pertanyaan. Pertama, apakah nyeri pinggang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan? Apakah nyeri pinggang muncul saat berusia di bawah 45 tahun?

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement