Selasa 26 Jan 2021 07:16 WIB

Hidden Hunger, Bagaimana Itu Bisa Terjadi?

Banyak ibu belum memahami hidden hunger.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah pelajar taman kanak-kanak RA Muslimat NU Masyithoh 09 Pringlangu mempraktekkan cara membuat makanan sarapan di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019). Hidden hunger masih menjadi masalah di Indonesia.
Foto:

Berdasarkan survei yang dilakukan IPB dan Unilever di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu, Dodik menyebut, sekitar 85 persen ibu dengan anak balita dan usia sekolah tak memahami masalah gizi. Pun jika melihat data indikator Asia, hampir 46 persen ibu-ibu belum bisa mempraktikkan bagaimana pola pangan beragam sebagai indikator konsumsi pangan yang bergizi.

“Jadi jumlahnya cukup besar ibu-ibu yang masih belum menyadari permasalahan ini,” kata Dodik.

Kondisi hidden hunger bisa memiliki dampak jangka panjang. Dodik menjelaskan zat gizi mikro berfungsi membantu proses metabolisme, misalnya, untuk memproduksi energi, tumbuh kembang, perawatan jaringan, dan sebagainya. Spektrum manfaatnya sangat luas, sehingga bisa terjadi di berbagai kelompok usia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement