REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Covid-19 diketahui dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi beragam organ vital, seperti paru-paru atau ginjal. Hal ini pula yang dialami oleh seorang pasien Covid-19 asal Tulsa, Tresa Eagle-Miller.
Tresa telah terdiagnosis dengan penyakit ginjal polikistik yang merupakan kelainan bawaan sejak empat tahun lalu. Meski transplantasi ginjal merupakan terapi opsi untuknya, Tresa belum mendapatkan donor.
Oleh karena itu, saat ini Tresa menjalani terapi pengganti ginjal, yaitu dialisis. Setelah terkena Covid-19, kondisi ginjal Tresa memburuk.
Kedua ginjal Tresa menjadi lebih besar dari sebuah bola sepak. Padahal, satu ginjal yang normal hanya memiliki kisaran ukuran seperti kepalan tangan.
"Ada polip di mana-mana, kista di seuruh ginjal saya," jelas Tresa, seperti dilansir Times Now News.
Covid-19 memang diketahui dapat mempengarui beragam organ penting di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, memiliki kemampuan untuk menginfeksi pembuluh darah.
Kondisi tersebut dapat berujung pada terjadinya infeksi di berbagai bagian tubuh, termasuk organ-organ vital seperti hati dan ginjal. Sejauh ini, sudah ada beberapa informasi yang diketahui seputar dampak infeksi SARS-CoV-2 terhadap kesehatan ginjal. Salah satunya, Covid-19 dapat mengganggu fungsi ginjal.
Seperti diketahui, Covid-19 dapat memicu terjadinya pembentukan gumpalan darah. Gumpalan darah ini tak hanya dapat meningkatkan risiko strok, tetapi juga penyumbatan pada ginjal.
Ketika pembuluh darah di ginjal tersumbat oleh gumpalan darah ini, fungsi ginjal akan terganggu. Padahal, fungsi ginjal adalah menyaring "kotoran" yang ada di dalam tubuh.