Sabtu 16 Jan 2021 09:47 WIB

5 Cara Ngemil tanpa Bikin Perut Buncit

Kebiasaan ngemil sering dianggap buruk terkait kenaikan berat badan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Kebiasaan ngemil sering dianggap buruk terkait kenaikan berat badan (Foto: ilustrasi)
Foto:

"Dengan menggabungkan sumber karbohidrat dan protein, orang lebih mungkin merasa kenyang sehingga cenderung tidak mau ngemil berlebihan. Baik bekerja dari rumah atau kantor, menyimpan pilihan camilan padat nutrisi adalah yang terpenting," kata Schlichter.

Ia menyertakan beberapa contoh yang dapat meningkatkan asupan karbohidrat dan protein kita selama waktu ngemil. Misalnya, sepotong buah dengan keju tali, roti gandum dengan selai kacang, greek fruit yogurt, dan hummus dengan sayuran.

Siapkan camilan

Ini mungkin terlihat konyol, tetapi untuk mengatur kebiasaan ngemil yang sehat untuk diri kita sendiri, mengontrol porsi tetap penting. Tentu saja hal ini demi menjaga berat badan yang sehat.

"Salah satu alasan ngemil mendapat reputasi buruk adalah karena mengunyah tanpa berpikir dan kurangnya kontrol porsi. Kami sering ngemil karena kami tidak punya waktu untuk makan lengkap, jadi teralihkan untuk mencatat asupan kami," kata Dr Tonya Sweezer, DO, ND.

Ia merekomendasikan untuk memilih makanan ringan terlebih dahulu, sebelum rasa lapar mengacaukan pilihan makanan. Menyiapkan camilan akan membantu makan berlebihan.

"Camilan sehat seperti sayuran, kacang-kacangan, atau buah itu sangat mudah didapat. Dengan cara ini kita cenderung tidak meraih yang tidak sehat," kata Sweezer.

Anggap saja camilan sebagai jam makan

Hanya karena disebut ‘cemilan’ bukan berarti harus berukuran kecil. Faktanya, kita harus melihat waktu ngemil kita sebagai jam makan kita yang bisa memberi kita makronutrien yang mengenyangkan.

Memperlakukan waktu ngemil kita seperti jam makan daripada menganggap itu cemilan, bisa menghindari lonjakan gula darah. Bahkan, juga bisa menurunkan gula darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement