Sabtu 16 Jan 2021 00:25 WIB

Pandemi dan Kelelahan Emosi

Kelelahan emosional menjadi masalah yang masih sulit diatasi selama pandemi.

Ilustrasi.
Foto:

Tetapkan batasan

Agar seseorang dapat berfungsi dengan baik, mereka membutuhkan landasan yang kokoh yaitu; tidur, nutrisi yang baik, aktivitas fisik, dan hubungan sosial, kata Wright.

Jika Anda merasa kehabisan tenaga, inilah saatnya untuk menegaskan landasan yang kokoh itu.

"Anda harus bertanya pada diri sendiri di mana batasan Anda yang sudah dilanggar, dan di mana Anda dapat mengatakan tidak untuk beberapa hal," kata Wright.

Direktur Eksekutif dari Asosiasi untuk Penelitian dan Kebijakan Praktis di American Psychological Association, Lynn Bufka, mengatakan menentukan batasan adalah cara mudah untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat diubah dan apa yang tidak.

Bufka mengatakan bila selama ini Anda menjadi tempat untuk mencurahkan hati teman atau anggota keluarga lain, sudah saatnya Anda mencoba membatasi itu.

"Bukan berarti Anda tidak peduli dan tidak mencintai mereka, tapi Anda hanya butuh sedikit waktu untuk kesehatan mental Anda sendiri," katanya.

Dalam kondisi kelelahan mental, Bufka mengatakan justru Anda yang seharusnya meminta bantuan orang-orang terdekat walau hanya sekedar untuk bercerita.

"Saat kita merasa lelah dan putus asa, sulit untuk berpikir jernih dan saat itulah kita bisa bersandar pada orang lain yang kita percayai," kata Kapuscinski menambahkan.

Psikoterapi juga merupakan pilihan, terutama jika emosi Anda sudah sulit untuk dibendung.

Saat ini banyak terapi kesehatan mental yang dapat dilakukan melalui telepon. Beberapa di antaranya bahkan diadakan oleh lembaga yang membebaskan bayaran.

"Yang paling penting adalah, saat Anda terkuras secara emosional, ada baiknya Anda berhenti sejenak. Tarik napas Anda dalam-dalam dan pikirkan hal-hal yang membuat Anda merasa baik. Anda bisa mencoba dari hal-hal kecil seperti jenis musik yang membuat Anda senang, siapa yang dapat membuat Anda tertawa, atau makanan apa yang paling Anda sukai," kata Kapuscinski.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement