Penggunaan vaksin Covid-19 produksi Sinovac China telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin penggunaan darurat diberikan setelah BPOM mendapat data uji klinis tahap ketiga di Bandung, Turki, dan Brasil.
Berdasarkan uji klinis tahap ketiga di Bandung, data efikasi virus Sinovac sebesar 65,3 persen, memenuhi ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 50 persen. Pada aspek keamanan pun dipastikan vaksin Sinovac tidak memiliki efek samping berat, namun hanya ringan hingga sedang, yaitu nyeri, iritasi, pembengkakan, serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, kelelahan, dan demam.
Darius berharap solusi terbaik muncul seiring berjalannya waktu. Ia menyadari butuh waktu untuk menemukan vaksin terbaik dan melepaskan diri dari pandemi yang telah membayangi selama setahun belakangan.
"Sementara hidup tetap harus berjalan dengan kebiasaan-kebiasaan baru. Dalam situasi ini, kesehatan jadi sangat penting dan berarti."