Kamis 14 Jan 2021 00:25 WIB

4 Gejala Covid-19 Jadi Penanda Imunitas Penyintas Tahan Lama

Covid-19 memengaruhi tiap orang dengan cara yang berbeda, gejalanya pun berbeda.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi Covid-19. Orang-orang yang mengalami gejala spesifik tampak punya kekebalan yang lebih tahan lama terhadap virus penyebab Covid-19.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Orang-orang yang mengalami gejala spesifik tampak punya kekebalan yang lebih tahan lama terhadap virus penyebab Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi telah mengaitkan gejala Covid-19 dengan kekebalan yang mungkin dikembangkan penyintas infeksi virus mematikan tersebut. Menurut para peneliti, mengalami gejala spesifik selama perjalanan penyakit bisa menjadi tanda kalau seseorang lebih mungkin memiliki kekebalan tubuh yang tahan lama dan kuat terhadap SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

Dilansir laman Times Now News, Rabu (13/1), penelitian yang dilakukan oleh University of Wisconsin, Amerika Serikat itu menjelaskan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi terhadap virus corona tipe baru tersebut dibandingkan orang yang tidak dirawat di rumah sakit. Berikut empat gejala Covid-19 yang dapat mengindikasikan Anda memiliki kekebalan yang lebih tahan lama:

Baca Juga

1. Demam

Demam adalah salah satu gejala Covid-19 yang paling umum. Dalam beberapa kasus, orang yang positif Covid-19 mengalami gejala yang lebih parah seperti demam tinggi, batuk parah, dan sesak napas.

Menurut penelitian baru, demam tinggi bisa menjadi tanda bahwa respons kekebalan Anda menghasilkan antibodi tingkat tinggi. Demam adalah tanda dari respons inflamasi sistemik.

"Demam menunjukkan bahwa respons terhadap inflamasi mungkin menjadi kunci untuk mengembangkan respons antibodi anti-SARS-CoV-2 yang kuat,” kata salah satu penulis penelitian tersebut.

2. Kehilangan nafsu makan

Virus penyebab Covid-19 memengaruhi tiap orang dengan cara yang berbeda. Banyak orang yang tertular Covid-19 mengalami kehilangan nafsu makan, kehilangan penciuman, dan lain-lain. Penulis penelitian menunjukkan bahwa kehilangan nafsu makan sejalan dengan demam sebagai tanda 'respons inflamasi sistemik', yang menunjukkan respons imun utama terjadi di tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement