Di lain sisi, pasien yang stabil dengan gejala yang ringan dapat menjalani latihan mandiri dan aktif, seperti melakukan latihan pernapasan dan latihan pengembangan rongga dada. latihan batuk efektif, latihan endurance (ketahanan otot), dan kardiorespirasi juga termasuk di dalam bentuk latihan yang bisa dijalankan.
Seluruh latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas fungsional pasien. Dengan begitu, pasien kembali dapat berfungsi seperti kondisinya sebelum sakit dan kembali berpartisipasi dalam kehidupan di keluarga dan masyarakat.
Rehabilitasi medik merupakan salah satu cabang spesialisasi kedokteran yang berorientasi pada gangguan fungsi. Program rehabilitasi bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi yang ada pada pasien, berdasarkan potensi yang dimiliki, guna meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kasus yang ditangani pada bidang rehabilitasi meliputi gangguan tumbuh kembang anak, gangguan fungsi akibat masalah muskuloskeletal (otot dan rangka tubuh), gangguan fungsi akibat masalah sistem saraf baik saraf pusat atau saraf tepi, gangguan fungsi pernafasan, gangguan fungsi pada usia lanjut (geriatri), dan lainnya.