Jumat 08 Jan 2021 06:35 WIB

Studi: Kekebalan Covid-19 Bisa Bertahan Bertahun-tahun

Studi baru ungkap penyintas Covid-19 punya imunitas yang kuat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Studi baru ungkap penyintas Covid-19 punya imunitas yang kuat (Foto: ilustrasi)
Foto:

Para peneliti menemukan bahwa antibodi dalam tubuh menurun setelah delapan bulan, meskipun kadarnya sangat bervariasi antar individu. Tetapi jumlah sel-T hanya berkurang sedikit, dan jumlah sel-B tetap stabil dan terkadang tumbuh meski sulit diukur. Itu berarti bahwa meskipun ada penurunan antibodi, komponen yang dapat memulai kembali produksi antibodi dan mengkoordinasikan serangan terhadap virus corona bertahan pada tingkat yang cukup tinggi.

Crotty menambahkan bahwa mekanisme yang sama yang mengarah pada memori kekebalan setelah infeksi juga membentuk pondasi bagi kekebalan setelah vaksinasi. Namun demikian, studi ini masih memiliki kekurangan. Akan lebih baik jika mengambil beberapa sampel darah dari setiap peserta. 

“Kekebalan berbeda setiap orangnya, dan individu dengan memori kekebalan yang lemah masih mungkin rentan terhadap infeksi ulang,” Crotty memperingatkan.

Sebelumnya, sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Agustus menunjukkan bahwa sel T khusus untuk SARS dapat tetap berada di dalam darah setidaknya selama 17 tahun, memperkuat harapan bahwa kekebalan Covid-19 dapat bertahan selama beberapa dekade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement