Jumat 01 Jan 2021 01:20 WIB

Mau Divaksin? Jangan Minum Miras

Masyarakat diminta tahan diri dari konsumsi miras saat hendak mendapatkan vaksinasi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Perawat Gustavo Rodriguez memberikan suntikan vaksin Sputnik V Rusia untuk Covid-19 kepada Dr. Estefania Zevrnja di Rumah Sakit Dr. Pedro Fiorito di Avellaneda, Argentina, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto:

Mengingat ada tiga pekan antara dua suntikan tersebut, Popova menyarankan warga berhenti dari minuman keras selama sekitar delapan pekan. Gintsburg, mengatakan ini sebenarnya terlalu ketat, dan menyarankan "pembatasan yang masuk akal" daripada "larangan total".

Menurut Gintsburg, Segelas sampanye selama periode perayaan seharusnya baik-baik saja, tetapi sesi pesta minuman keras kemungkinan besar memiliki efek negatif.

"Penting untuk dipahami bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat secara signifikan mengurangi kekebalan dan oleh karena itu mengurangi efektivitas vaksinasi atau bahkan membuatnya tidak berarti," ujar Gintsburg.

Kadar alkohol tinggi, menurut Gintsburg, dapat menekan antibodi, yaitu protein dalam darah yang membantu menyerang virus. Ia mengungkapkan bahwa aturan ini tidak hanya untuk Sputnik V, tetapi juga untuk vaksin lainnya.

Dia mengatakan cukup jelas untuk menghindari minuman keras untuk vaksin Covid-19, meskipun sejauh ini tidak ada tim peneliti lain yang memperingatkannya. Sudah diketahui umum alkohol dalam jumlah banyak dapat membuat sistem kekebalan tubuh lebih lemah, karena pecandu alkohol lebih mungkin terkena infeksi.

"Peminum berat memiliki banyak masalah dan fungsi kekebalan yang buruk adalah salah satunya," kata ahli imunologi Eleanor Riley dari Universitas Edinburgh.

Dr Popova memperingatkan alkohol akan mengurangi kemampuan tubuh untuk membangun kekebalan terhadap Covid-19 karena itu membebani tubuh.

“Jika kita ingin sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, jangan minum alkohol,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement