Rabu 30 Dec 2020 18:01 WIB

Alasan Ilmiah Mengapa Harus Pakai Kaus Kaki Saat Tidur

Menghangatkan kaki bisa berdampak pada kualitas tidur.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Menghangatkan kaki bisa berdampak pada kualitas tidur (Foto: ilustrasi)
Foto: Boldsky
Menghangatkan kaki bisa berdampak pada kualitas tidur (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika cuaca di luar dingin, selain selimut mungkin akan membutuhkan kaus kaki untuk menghangatkan tubuh sehingga bisa tidur nyenyak. Faktanya mengenakan kaus kaki memang betul-betul ampuh membantu tidur lebih pulas.

Menurut National Sleep Foundation, menghangatnya kedua kaki menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang disebut vasodilatasi yang mungkin memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa semakin banyak vasodilatasi di tangan dan kaki bisa mempercepat tidur.

Baca Juga

Mengenakan kaus kaki juga dinilai lebih aman dibanding botol kompres, selimut elektrik yang bisa diatur panas atau dingin dan alat lainnya. Sebab, suhu kaus kaki lebih stabil dibanding dengan alat lainnya.

Beberapa wanita juga mengakui bahwa memakai kaus kaki membantu mendinginkan suhu tubuh inti mereka. Orang dengan penyakit Raynaud, di mana jari tangan dan kaki dapat kehilangan sirkulasi dan mulai membengkak atau berdenyut, dapat mencegah flare-up di malam hari dengan mengenakan kaus kaki agar kaki tetap hangat.

Melansir laman Health Digest pada Rabu (30/12), dianjurkan juga untuk memilih kaus kaki berbahan lembut yang tidak ketat. Para ahli merekomendasikan untuk memilih serat lembut alami seperti wol merino atau kasmir. 

Hindari kaus kaki yang ketat, yang dapat menyempitkan sirkulasi, serta kaus kaki kompresi, yang dirancang untuk menjauhkan aliran darah dari kaki. Mengenakan kaus kaki ketika tidur juga memiliki manfaat lain, seperti melembabkan kulit kaki hingga meningkatkan gairah seks. Sebuah studi menemukan bahwa pemakaian kaus kaki ketika tidur bisa meningkatkan kemampuan peserta untuk mencapai orgasme hingga 30 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement