Selasa 29 Dec 2020 09:50 WIB

Mengapa Covid-19 Bisa Usik Kulit?

Covid-19 cenderung lebih sering dikaitkan dengan masalah pernapasan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi dangdut Dewi Perssik memperlihatkan foto wajahnya yang mengalami ruam terkait Covid-19.
Foto:

Jenis lainnya adalah lesi keunguan dan nyeri. Selain itu, masalah kulit yang muncul juga bisa berupa bercak merah-ungu mirip jala dan berutus kemerahan.

Masalah kulit pada pasien Covid-19 biasanya muncul pada hari keenam hingga kesepuluh setelah gejala lain muncul. Gejala lain ini bisa berupa demam, batuk, sesak, lelah, atau diare.

"Sebanyak 14,7 persen masalah kulit muncul sebagai gejala pertama pada pasien Covid-19," kata dr Adam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by dr. Adam Prabata (@adamprabata)

Masalah kulit ini cenderung lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Selain itu, pasien Covid-19 dengan komorbid juga dapat mengalami masalah kulit.

Pada pasien Covid-19 dengan komorbid obesitas terdapat 7,4 persen kasus masalah kulit, pada hipertensi 5,5 persen, dan pada diabetes 7,4 persen. Umumnya, masalah kulit pada pasien Covid-19 bisa bertahan selama 9-10 hari.

Lama dari munculnya masalah kulit ini bisa berbeda-beda pada tiap pasien, bergantung dengan jenis atau lesi kulit yang muncul. Studi dari Massachusetts General Hospital menemukan bahwa kondisi ini juga bisa menjadi masalah kulit jangka panjang. Hal ini dibuktikan dengan adanya seorang pasien Covid-19 yang memiliki masalah kulit hingga lebih dari 130 hari.

"Segera konsultasikan kepada dokter kulit atau fasilitas kesehatan terdekat bila kalian saat ini sedang terinfeksi Covid-19 dan mengalami masalah di kulit," kata dr Adam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement