3. Menurunkan peradangan
Penelitian telah menunjukkan bahwa susu kambing memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu melawan peradangan. Penelitian pada hewan telah menemukan bahwa susu kambing mengandung oligosakarida yang menunjukkan efek anti-inflamasi pada kolitis dan karenanya, mungkin berguna dalam mengelola penyakit radang usus.
4. Mengobati anemia
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa bioavailabilitas zat besi dalam susu kambing lebih tinggi daripada susu sapi. Artinya, konsumsi susu kambing akan membantu meningkatkan kadar zat besi dan mengurangi risiko anemia defisiensi besi.
5. Lebih mudah dicerna
Gumpalan lemak dalam susu kambing lebih kecil dan ini mungkin salah satu alasan mengapa susu lebih mudah dicerna. Orang dengan masalah pencernaan atau intoleran laktosa dapat dengan mudah mentolerir susu kambig.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Susu kambing adalah sumber vitamin A yang baik, vitamin ini membantu memperbaiki kulit, mengurangi jerawat dan menunda timbulnya kerutan. Selain itu, susu kambing mengandung asam laktat yang membantu mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan warna kulit.
7. Menurunkan masalah pencernaan pada bayi
Susu kambing yang dipasteurisasi dapat ditoleransi dengan baik oleh bayi dengan masalah gastrointestinal. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika susu kambing diberikan kepada bayi, masalah pencernaan seperti diare dan sembelit dapat diatasi.