Rabu 16 Dec 2020 14:48 WIB

Sering Boros Belanja Pakaian? Ini Cara Menghentikannya

Hindari kebiasaan melihat-lihat produk pakaian di toko luring maupun daring.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Pakaian (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Pakaian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemunculan beragam tren fesyen yang cantik dan menarik sering kali membuat keinginan berbelanja baju baru sulit diredam. Padahal, tak jarang kebiasaan ini berujung pada pemborosan dan menumpuknya baju yang tak terpakai di lemari.

Agar terhindar dari situasi seperti ini, keinginan berbelanja pakaian yang tak dibutuhkan perlu direm sedemikian rupa. Berikut ini adalah empat trik yang dapat membantu mewujudkan hal tersebut, seperti dilansir di EveWoman, beberapa waktu lalu:

1. Kenali gaya pribadi

Sangat mudah bagi seseorang untuk tergoda membeli produk fesyen menarik yang sebenarnya tak sesuai dengan gaya berpakaiannya. Hal ini bisa semakin diperparah bila orang tersebut tidak mengenal gaya berpakaiannya sendiri.

Cara termudah untuk mengenali gaya berpakaian diri sendiri adalah dengan melakukan pemeriksaan ulang terhadap semua pakaian yang dimiliki. Kelompokkan pakaian tersebut berdasarkan frekuensi pemakaiannya, mulai dari yang paling sering digunakan hingga yang paling jarang. Dengan cara ini, seseorang akan lebih mudah untuk melihat gaya berpakaian seperti apa yang sebenarnya dia sukai.

2. Lemari kapsul

Coba untuk membuat lemari kapsul berdasarkan pakaian yang sudah dimiliki saat ini. Keberadaan lemari kapsul ini akan memudahkan seseorang untuk menemukan baju yang mudah untuk dikombinasikan dan tidak ketinggalan zaman.

Lemari kapsul ini merupakan tempat untuk menyimpan berbagai jenis pakaian yang mudah untuk dikombinasikan dengan banyak jenis dan warna pakaian lain. Beberapa contohnya adalah celana jin dan blazer hitam. Pakaian bergaya klasik yang tidak akan ketinggalan zaman juga bisa disimpan di sini.

3. Hiraukan omongan orang lain

Hindari kebiasaan membeli suatu produk fesyen hanya karena selebritas idola menggunakannya atau influencer mengatakan itu produk terbaik. Ingat bahwa mereka kemungkinan melakukan tersebut karena pekerjaan dan Anda merupakan target mereka.

Hal yang sama juga berlaku ketika sedang berbelanja pakaian bersama teman-teman. Jangan membeli pakaian hanya karena dorongan atau perkataan dari teman-teman tersebut. Teman-teman cenderung memberikan penilaian berdasarkan selera diri mereka sendiri sehingga belum tentu sesuai dengan Anda. Beli produk fesyen yang memang benar-benar disukai dan sesuai dengan gaya berpakaian diri sendiri.

4. Hindari window shopping

Coba untuk hindari kebiasaan melihat-lihat produk pakaian, baik yang dijajakan langsung di toko maupun yang dijual secara daring. Kegiatan window shopping bukan ide yang baik, khususnya ketika Anda ingin mengerem kebiasaan berbelanja pakaian yang tak perlu.

Kemungkinan untuk tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak perlu akan semakin besar ketika melakukan window shopping. Bila memang perlu berbelanja, pastikan barang yang dibeli sesuai dengan rencana dan anggaran yang sudah ditentukan.

5. Luangkan waktu

Bila dirasa perlu untuk membeli pakaian baru, coba luangkan waktu sejenak sebelum melakukan transaksi. Luangkan waktu, bila perlu hingga satu hari, untuk bertanya kepada diri sendiri apakah produk fesyen yang akan dibeli memang benar-benar diperlukan, apakah harga yang dijajakan sesuai dengan kualitas, dan apakah harga tersebut masih terjangkau dalam anggaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement