REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Vino G Bastian mengatakan, ada dua hal yang menjadi pertimbangannya saat memilih sebuah film. Ia memilih untuk mempertimbangkan karakter dan cerita ketika mendapat tawaran main film.
"Jadi jangan sampai karakternya kuat tapi ceritanya enggak, karena orang enggak bakal dapat ceritanya kayak apa, begitu juga kalau ceritanya kuat tapi karakternya kurang kena, itu akan hambar. Jadi buat gue kalau mau milih dua itu sih," kata Vino dalam jumpa pers "Star Script Hunt", Senin (14/12).
Pemain film "Warkop DKI Reborn" ini mengatakan cerita dengan genre apapun jika digarap dengan naskah yang bagus dan karakter kuat, maka hasilnya akan maksimal. Bahkan, sutradara yang bekerja sepenuh hati akan menghasilkan karya yang berkesan bagi penontonnya.
"Sering juga soalnya gue nemuin script-nya bagus, tapi didirect dengan sutradara yang enggak sepenuh hati, yang cuma pengin buat berkarya aja, jadinya malah hambar filmnya," ujar suami dari Marsha Timothy itu.
Vino juga berbicara soal novel yang diangkat menjadi sebuah film. Menurutnya, tidak semua cerita di buku cocok dan harus diadaptasi ke layar lebar.
"Ada novel yang secara cerita udah film banget, ada juga yang sebenarnya lebih asyik jadi novel aja enggak usah dipaksakan untuk dibikin film. Tapi kalau buat gue, mau itu dari novel, biopik atau script murni tetap patokan gue dua hal tadi karakternya sekuat apa dan story-nya seperti apa," kata Vino.
Sementara itu, jika diberi kesempatan untuk menjadi sutradara Vino mengatakan akan memilih cerita tentang hubungan orangtua dan anak. Sebab tema tersebut selalu berkesan di hati penonton.
"Gue tuh suka banget cerita tentang orangtua dan anak, dari dulu gue suka banget, bukan harus kayak drama banget, buat gue hal yang simple tapi bakal ditemui semua orang dan itu luar biasa banget, hal yang kecil tapi semua orang melewati," ujar bintang "Wiro Sableng" itu.