Jumat 06 Nov 2020 11:14 WIB

James Blunt Ditodong Royalti oleh Penggemar, Siapakah Dia?

Penggemar menganggap salah satu lagu James Blunt terinspirasi dari kisah dirinya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi asal Inggris James Blunt merilis lagu You're Beautiful pada 2004.
Foto: EPA
Penyanyi asal Inggris James Blunt merilis lagu You're Beautiful pada 2004.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Musisi Inggris James Blunt merilis lagu "You're Beautiful" pada 2004. Meski sudah belasan tahun silam, ada cerita yang masih mengiringi lagu tersebut, termasuk yang cukup mengganggu bagi sang penyanyi.

Blunt mengatakan, ada seorang penguntit asal Amerika Serikat yang bersikeras bahwa lagu tersebut berkisah tentang dirinya. Karena meyakini "You're Beautiful" ditulis untuknya, perempuan itu menuntut royalti.

Baca Juga

Menurut perempuan tersebut, Blunt berjumpa dengannya di kereta bawah tanah pada 1984, kemudian terinspirasi menciptakan lagu. Padahal, Blunt masih berusia 10 tahun kala itu. Dia pun baru berkunjung ke AS pada 2002.

Sang penggemar lebih dari sekadar mengaku-ngaku soal inspirasi lagu dan meminta royalti dari karya tersebut. Dia juga mengirimkan dokumen terperinci setebal 50 halaman dan menuduh Blunt menguntitnya, sedangkan Blunt yakin yang terjadi justru sebaliknya.

"Ini cukup menyeramkan. Dia benar-benar bersikeras bahwa dia perempuan yang bertemu denganku di kereta bawah tanah. Dan karena dia adalah penggemar, kami memang bertemu di berbagai panggung dan pertunjukan," ungkap Blunt.

Pelantun lagu "Goodbye My Lover" itu menjelaskan, dia memang punya sejumlah penggemar berat yang cukup nekat untuk menguntitnya ke mana pun. Selama bertahun-tahun, Blunt membiarkan saja hal itu selama tidak mengganggu.

Terlebih, para penggemar itu kerap mengiriminya hadiah indah. Salah satunya, kotak menakjubkan berisi semua versi mini barang-barang yang dia sukai, misalnya instrumen musik seperti piano dan gitar dalam ukuran kecil.

Pada dinding bagian dalam kotak itu, terpampang foto-foto masa kecil Blunt. Ada juga buku-buku yang kerap dia baca, semua karya albumnya, beserta semua album musik yang memang sering dia dengarkan dan nikmati.

"Pada dasarnya semua hidup saya ada dalam kotak itu. Sepertinya, satu-satunya yang tidak ada di sana adalah diri saya. Suatu hari saya akan menyusut dan masuk ke dalamnya," ujar Blunt, dikutip dari laman NZ Herald, Jumat (6/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement