REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film No Time To Die menggunakan 8.400 galon Coca-Cola untuk membuat jalanan berbatu menjadi tidak terlalu licin. Minuman soda itu digunakan agar bisa melancarkan aksi sepeda motor James Bond.
Menurut bos pemeran pengganti Lee Morrison, Daniel Craig merancang trik yang memungkinkan pebalap ganda pengganti Paul Edwards untuk mencapai tanjakan 25 kaki pada 60 mil per jam, menabrak dinding lalu jatuh di bebatuan. Kru film menghabiskan 55.000 poundsterling atau setara Rp 1 miliar untuk minuman ringan manis yang setelah kering meninggalkan residu lengket di bebatuan.
"Saya menghabiskan hampir 60.000 poundsterling (Rp 1 miliar) untuk menyemprot Coca-Cola di sekitar Matera (Italia). Saya menyemprotkan Coca-Cola pada permukaan yang licin untuk waktu yang lama," kata Morrison dilansir NME, Senin (19/10).
Morrison juga mengatakan bahwa minuman tersebut membuat jalanan terlihat sangat bersih setelah dicuci. No Time To Die dijadwalkan tayang di bioskop pada April 2021, setelah mengalami penundaan sebanyak dua kali karena pandemi virus corona. Film tersebut juga disebut sebagai angsuran James Bond terakhir yang diperankan oleh Craig Daniel.
Sementara itu, Craig membela keputusan MGM untuk menunda film itu lagi. "Kami hanya ingin orang pergi dan menonton film ini dengan cara yang benar, dengan cara yang aman," katanya.
"Bioskop di seluruh dunia tutup saat ini. Kami ingin merilis film pada waktu yang sama di seluruh dunia dan ini bukan waktu yang tepat. Semoga saja, 2 April (2021) akan menjadi hari kami," kata Craig belum lama.
Keputusan untuk menunda No Time To Die awal bulan ini dianggap pukulan besar bagi bioskop di seluruh dunia. Jaringan bioskop Cineworld pun langsung mengumumkan menutup semua bioskopnya di Inggris dan AS.