REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis kesehatan mental kian terasa di masa pandemi Covid-19. Berita yang kerap muncul terkait pandemi cukup menakutkan, dan menimbulkan kecemasan bagi sebagian orang.
Melansir fitandwell, Rabu (14/10), Dialogues in Clinical Neuroscience menunjukkan, hingga 33,7 persen populasi dunia memiliki gangguan kecemasan. Dimana sejumlah besar dari kita mengalami gangguan kecemasan dalam beberapa bentuk.
Tak hanya itu, mereka yang alami gangguan kecemasan juga seringkali tidak menyadari apa yang terjadi. Itu sebabnya kita membutuhkan solusi yang mudah untuk mengurangi perasaan cemas tersebut.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Internet Research mengamati tingkat kecemasan pada 34 dokter, yang digolongkan pekerjaan dengan stres tinggi. Bahkan sangat berisiko pada saat pandemi global seperti ini.
Penelitian menemukan, jika menghabiskan 10 menit dalam sehari untuk meditasi dan dilakukan rutin selama tiga bulan, maka mampu mengurangi perasaan cemas hingga 57 persen. Hal itu merupakan penurunan yang sangat besar.
Studi ini juga menemukan penurunan 50 persen pada perasaan sinisme dan kelelahan emosional. Dua faktor tersebut secara bersamaan berkaitan dengan gangguan kecemasan umum, dan juga terkait kelelahan di kalangan dokter.
Meskipun tes tersebut ditujukan pada profesi tertentu, temuan itu juga menunjukkan bahwa bermeditasi selama 10 menit sehari dapat mengurangi setengah perasaan cemas. Hal ini relevan dilakukan untuk semua orang apapun pekerjaannya.
Jika kita merasa sangat cemas saat terjebak di rumah ketika menonton berita, maka matikan televisi dan luangkan 10 menit saja untuk melakukan latihan dengan aplikasi meditasi. Ini akan membantu kita merasa nyaman dalam jangka panjang.
Meditasi adalah alat yang sangat ampuh dengan semua jenis penelitian untuk meminimkan stres. Banyak aplikasi berisi meditasi terpadu, seperti latihan pernapasan sederhana, latihan yang dirancang untuk mendorong rasa syukur dan cinta diri, serta musik yang dirancang untuk membantu kita rileks dan tertidur.