REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk imitasi telah menjadi masalah klasik bagi industri fashion merek mewah. Salah satu jenama mode ternama, Gucci, menemukan cara untuk bersaing dengan para pemalsu.
Dilansir laman CNA Lifestyle, Senin (21/9), Direktur Kreatif Gucci, Alessandro Michele yang dikenal karena kreasi maksimalisnya memilih jalan singkat untuk mengatasi ulah para pemalsu. Dia merancang koleksi bertajuk "Fake Not" yang mungkin menjadi desain paling lugas keluaran Gucci.
Pada koleksi "Fake Not", Gucci memajang tulisan berwarna kuning berukuran cukup besar hingga jelas terpampang pada beberapa jenis produknya. Produk-produk sepatu, pakaian luar, syal, dan aksesori lainnya dilengkapi dengan tulisan "Fake Not" bersama dengan garis dua warna hijau dan merah khas Gucci.
Penggunaan dua sisi tulisan "Fake Not" juga telah diterapkan pada produk yang berbahan GG-ebony beige yang digunakan sebagai alas dengan trim kulit berwarna cokelat. Tas jinjing, tas punggung, tas pinggang, duffle berukuran sedang, koper kecil, dan kotak kecantikan semuanya hadir dalam bahan ini.
Semuanya menampilkan garis vertikal dua warna merah-hijau. Tulisan “Fake" pun disematkan pada satu sisi dan tulisan “Not” berada di sisi lain.
Motif "Gucci Fake Not" pertama kali terlihat pada peragaan busana pria Gucci Musim Gugur/Musim Dingin 2020-21. Koleksi ini terinspirasi dari penggunaan logo yang dimulai pada tahun 1980-an di mana sejak itu logo tersebut menjadi bagian dari bahasa streetwear.
Sementara logo Gucci palsu dengan garis dua warna pertama kali terlihat di tahun 1980-an. Koleksi terbaru dari Gucci ini menjadi sindiran lucu, terutama karena memiliki inspirasi ide imitasi.
Sindiran dari Gucci ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya pada 2017, Gucci memamerkan model di acara Musim Semi/Musim Panas Gucci berjalan di catwalk dengan tas tangan, tas, dan aksesori lainnya yang dicetak dengan bangga dengan kata "Guccy". Adanya penyematan kata "Guccy" menjadi sindiran untuk barang-barang imitasi yang menampilkan nama yang salah eja. Sejak itu, logo tersebut telah tampil di beberapa koleksi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika