REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Salah satu rumah mode ternama dunia, Gucci dipastikan absen dalam perhelatan akbar Fashion Week pada September 2020. Direktur Kreatif Gucci, Alessandro Michele mengaku pesimistis Covid-19 sudah benar-benar terkendali pada September.
Karenanya, Michele ingin agar panitia memilih tanggal lain untuk pertunjukan catwalk-nya. "Saya tidak berpikir kita akan bertemu langsung di kemudian hari. Kita telah ditutup untuk waktu yang lama, jadi saya tidak berpikir kita akan memiliki kalender reguler untuk bulan September. Kami akan memilih tanggal lain," kata Michele seperti dikutip dari Female First, Selasa (26/5).
Karantina wilayah akibat Covid-19 telah membuat Michele mengevaluasi kembali bagaimana rumah mode asal Italia itu beroperasi. Salah satu perubahan besar pertama yang telah ia putuskan adalah mengurangi acara Gucci, menjadi hanya dua kali dalam satu tahun. Ia pun berharap label lain juga akan melakukannya.
"Kita semua setuju bahwa musim gugur dan semi adalah waktu yang paling tepat untuk unjuk karya fashion teranyar, tetapi saya berharap bahwa merek lain akan mengikuti kita untuk mengatur tanggal baru," kata Michele.
Michele yakin ini adalah langkah maju yang tepat untuk industri fashion. Michele mengaku telah merancang rencana masa depan untuk perusahaan di tengah pandemi Covid-19, dengan tentunya berkaca pada masa lalu.
September adalah bulan mode dan termasuk pertunjukan akbar industri fesyen setiap tahunnya. Pada bulan September tahun ini ada tiga even Fashion Week, antara lain Fashion Week New York yang rencananya digelar pada 11 hingga 16 September, lalu Fashion Week London yang rencananya digelar pada 18-22 September dan Fashion Week Milan pada 22 hingga 28 September.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
