REPUBLIKA.CO.ID, Jake Gyllenhaal menceritakan kembali salah satu adegan aktingnya di film “Prisoners” pada 2013, yang menurutnya tak masuk akal tapi tetap ia lakukan. Ia mengungkapkan itu saat berbincang dalam podcast Team Deakins.

Gyllenhaal membintangi film tersebut sebagai detektif yang menyelidiki penculikan dua gadis muda. Lalu di film tersebut, Hugh Jackman berperan sebagai ayah dari salah satu gadis yang diculik itu.

Gyllenhaal berusaha membayangkan kembali, bagaimana bisa dirinya melakukan adegan itu dimana dalam adegan itu membuatnya bisa menemukan salah satu gadis yang hilang.

Adegan itu hampir tidak berhasil dilakukannya.

“Sebagai pemain, adegan itu ibarat wajah saya seperti dilempar telur berkali-kali lalu saya harus tetap berjalan maju,” ujar Gyllenhaal, melansit independent, Sabtu (19/9).

“Saya baru saja tertembak, tetapi gadis yang selama ini saya cari ada di sana, dan penculik yang saya cari selama ini pun juga ada di sana. Ini adalah hal paling dramatis dimana saya harus menahan penculik dengan keadaan saya, lalu menyelamatkan anak itu, padahal saya baru saja tertembak di bagian kepala pula. Itu terlalu banyak elemen bagi seorang pemain,” ungkapnya lagi.

Tetapi Gyllenhaal memuji sang sutradara Denis Villeneuve dan sinematografer Roger Deakins. Keduanya menyelamatkan penampilannya pada hari pembuatan film.

“Saat saya tiba di lokasi syuting hari itu, Denis dan Roger sudah tahu apa yang harus mereka lakukan setelah saya tertembak. Mereka membuat kamera tertuju pada gadis kecil itu dan fokus padanya, sementara saya di latar belakang berjalan masuk dan turun. Saya diselamatkan oleh sinematografer dan sutradara saya,” kala Gyllenhaal.

“Prisoners” merupakam yang pertama dari dua film back-to-back Gyllenhaal yang dibuat Villeneuve. Yang kedua adalah thriller fiksi ilmiah surealis “Enemy”, yang juga menampilkan Timothee Chalamet, Zendaya, dan Oscar Isaac.

Ikuti Whatsapp Channel Republika