REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kesehatan merekomendasikan pemakaian masker kain tiga lapis untuk memberikan perlindungan hingga 90 persen terhadap penularan Covid-19. Asalkan, saat dikenakan, jenis kain dan cara melepasnya dilakukan dengan tepat.
Dari sisi bahan, katun cult direkomendasikan karena memiliki kerapatan 180 benang per inci. Bahan ini mampu menyaring partikel-partikel halus. Lalu bagaimana dengan mengoleskan masker dengan minyak esensial seperti minyak kayu putih? Pasalnya, sebagian orang melakukan hal ini saat memakai masker, khususnya masker kain.
Fajri mengatakan, hingga kini belum menemukan bukti yang menyatakan pori-pori masker tidak akan berubah jika diberi minyak essential. "Kalau masker N95 tidak boleh basah, harus diganti. Rusak pori-porinya soalnya," kata dia, dikonfirmasi Jumat (18/9).
Dari sisi kesehatan, laman Healthline menyebut, kebanyakan minyak essential dihirup baik karena aromanya atau kemampuannya sebagai efek terapi. Bukalah botol minyak essential dan tarik napas dalam-dalam beberapa kali.
Namun, jangan biarkan minyak menyentuh kulit Anda. Ingatlah bahwa minyak essential saat dioleskan ke kulit bisa saja menimbulkan efek samping termasuk alergi, iritasi kulit.
Menurut Mayo Clinic, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui adakah efek minyak ini pada anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui dan bagaimana minyak dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan perawatan lain.