REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden AS, Barack Obama, masuk kembali ke bidang sastra dengan buku biografi barunya. Buku terbaru berjudul “A Promised Land” yang berisi biografinya terdiri dari 768 halaman.
Biografi tersebut adalah kelanjutan dari buku-buku Obama lainnya, seperti “Dreams from My Father” dan “The Audacity of Hope”. Buku terbarunya kali ini akan diterbitkan di seluruh dunia pada 17 November mendatang, tak lama setelah Pilpres AS 2020.
“A Promised Land” akan menjadi yang pertama diterbitkan dalam dua jilid. Buku tersebut fokus pada bagian-bagian awal kehidupan Obama dan kampanye kepresidenannya pada 2008, dan diakhiri dengan kematian Osama bin Laden pada 2011.
"Saya tidak terpikir ingin menyelesaikan sebuah buku, tetapi saya bangga dengan yang ini. Di wilayah yang sangat menjanjikan ini, saya mencoba untuk memberikan gambaran yang jujur tentang masa kepresidenan saya, kekuatan yang kami geluti sebagai sebuah bangsa, dan bagaimana kita bisa menyembuhkan perpecahan kita, serta membuat demokrasi bekerja untuk semua orang," tulis Obama di Twitter pribadinya, mengutip vouge, pada Kamis (17/9).
Penerbit buku Obama, Crown, diperkirakan akan mencetak 3 juta eksemplar, dan edisi pertamanya ini akan disebar di AS. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah biografi baru Obama akan menyaingi biografi istrinya, Michelle Obama, dari segi penjualan?
Sebab, biografi Michelle yang diterbitkan pada 2018 membawa pembaca dalam perjalanan masa kecilnya di Chicago hingga hubungannya dengan Obama. Buku tersebut terjual hingga 10 juta kopi pada Maret 2019.