REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di balik rasanya yang menyegarkan, buah jeruk juga dapat menjadi "sahabat" bagi orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Studi terbaru mengungkapkan bahwa jeruk dapat membantu proses penurunan berat badan.
Hal ini diungkapkan oleh tim peneliti dari University of Western Ontario. Studi pada tikus obesitas menunjukkan bahwa kandungan nobiletin pada jeruk dapat membalikkan gejala-gejala obesitas pada tikus tersebut.
Seperti dilansir Men's Health, Senin (14/9), nobiletin pada jeruk juga dapat menurunkan penumpukan plak berbahaya di arteri yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Studi berbeda juga menunjukkan bahwa nobiletin berperan dalam menstabilkan ritme sirkadian dan mengatur metabolisme. Proses ini yang membantu tikus tetap berada pada berat badan sehat meski diberikan makanan tinggi kalori selama studi ini berlangsung.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa nobiletin dapat memperbaiki kondisi-kondisi yang berkaitan dengan proses penuaan. Beberapa di antaranya adalah penurunan ketahanan tubuh dan kualitas tidur yang buruk, yang dapat berujung pada kecemasan dan depresi.
Seperti dilansir Phytochemicals, nobiletin merupakan flavonoid pada jeruk yang memiliki struktur mirip dengan tangeretin. Senyawa ini bisa ditemukan pada kulit jeruk.
Temuan ini menunjukkan bahwa orang-orang yang ingin menurunkan berat badan tak harus mengonsumsi buah-buahan yang mahal atau eksotis. Buah-buahan yang umum seperti jeruk juga berpotensi dapat membantu upaya penurunan berat badan.
Yang tak kalah penting, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa konsumsi buah dan sayur yang cukup merupakan salah satu faktor penting dalam menjalani diet yang sehat. Alasannya, buah dan sayur merupakan sumber vitamin, mineral, serat, protein nabati, hingga antioksidan yang baik.
"Orang-orang yang menjalani diet tinggi sayur dan buah memiliki risiko yang secara signifikan lebih rendah terhadap obesitas, penyakit jantung, strok, diabetes, dan beberapa jenis kanker," jelas WHO.