REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengacara R Kelly terus mencecar pertanyaan terhadap seorang terpidana yang juga anggota geng Latin Kings terkait pemukulan terhadap kliennya di dalam penjara Chicago, AS. Anggota geng tersebut mengaku telah memukuli Kelly, namun enggan menyebut siapa saja yang terlibat.
Pengacara Kelly mengajukan mosi pada Jumat lalu di pengadilan federal untuk menanyai anggota geng yang bernama Jeremiah Farmer itu dengan di bawah sumpah. Farmer mengatakan, ia menyerang penyanyi yang terkenal dengan lagu "I Believe I Can Fly" itu pada 26 Agustus 2020 di Metropolitan Correctional Center (MCC).
Alasan penyerangannya lantaran Farmer ingin menunjukkan ke pemerintah tentang kasus kriminalnya. Menurut laporan Biro Penjara AS, Farmer menyelinap sebagai karyawan lalu masuk ke dalam penjara dan berulang kali memukul kepada Kelly.
Seorang petugas keamanan mencoba menghentikan serangan itu dengan semprotan merica. Kelly menghadapi beberapa lusin dakwaan terkait pelecehan seksual yang ia lakukan di Illinois, Minnesota, dan New York.
Kasusnya mulai dari pelecehan seksual hingga pemerasan kepada gadis-gadis tersebut. Namun, penyanyi R&B pemenang Grammy Award itu membantah pernah melecehkan siapapun. Sementara itu, Farmer menghadapi hukuman seumur hidup di penjara, karena konspirasi pemerasan yang melibatkan pembunuhan ganda pada 1999.
"Tampaknya personel MCC hanya mengikuti Farmer, mengizinkannya melakukan serangan, dan kemudian melakukan intervensi setelah Kelly mengalami cedera serius," kata pengacara Kelly, Michael Leonard dalam mosi tersebut.