Rabu 12 Aug 2020 19:49 WIB

Kurangi Makanan Ini Jika Alami Ketidakseimbangan Hormon

Lemak yang tidak sehat dapat memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Susu soya atau susu kedelai.
Foto: Flickr
Susu soya atau susu kedelai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa makanan sehat yang tidak boleh dikonsumsi bila Anda mengalami ketidakseimbangan hormon. Seperti dilansir di laman Times of India, Rabu (12/8), hormon adalah pembawa pesan kimiawi tubuh, yang bergerak ke berbagai bagian organ dan jaringan untuk mengarahkannya agar berfungsi secara efisien.

Sistem endokrin atau sistem hormon adalah jaringan kelenjar penghasil hormon, yang berperan dalam komunikasi antarsel. Mulai dari meningkatkan metabolisme hingga reproduksi.

Perubahan kecil pada hormon dapat memiliki efek serius di tubuh Anda. Baik pria maupun wanita sama-sama rentan terpengaruh oleh ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon sebagian besar diatasi dengan meditasi dan membuat beberapa perubahan gaya hidup yang diperlukan.

Anda harus mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga setiap hari. Namun terkadang, ada makanan sehat yang justru dapat memperburuk gejala Anda.

Berikut lima makanan sehat yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang saat menghadapi masalah hormonal:

1. Sayuran

Sayuran dan buah tertentu seperti paprika, kentang, dan tomat dianjurkan untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jenis makanan tersebut dapat berefek buruk bagi kesehatan karena dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Bahkan beberapa sayuran silangan seperti kembang kol, brokoli, dan kangkung dapat meningkatkan gejala. Kedua kelompok sayuran tersebut dikaitkan dengan komplikasi terkait tiroid.

2. Lemak

Makanan yang kaya akan lemak jenuh dan terhidrogenasi, yang biasa ditemukan pada daging merah dan daging olahan juga harus dihindari. Lemak yang tidak sehat dapat meningkatkan produksi estrogen dan memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon. Sebaliknya, makan telur dan ikan berlemak. Ikan berlemak memiliki sifat antiinflamasi dan merupakan sumber terbaik asam lemak Omega-3 yang baik untuk kesehatan.

3. Pemanis

Stevia adalah pemanis alami dan pengganti yang sehat untuk gula rafinasi. Namun, jika Anda sedang hamil atau menderita masalah hormonal, maka yang terbaik adalah menghindari stevia. Sedikit stevia mungkin tidak menyebabkan banyak kerusakan, tetapi asupan stevia yang berlebihan dapat merusak kesuburan atau siklus bulanan Anda. Pilihan terbaik adalah memilih pemanis alami seperti madu.

4. Kedelai

Kedelai dan produk kedelai umumnya dianggap baik untuk kesehatan. Beberapa orang menghindari produk susu sapi dan mulai mengonsumsi produk kedelai. Namun, ini bukanlah tren yang sangat sehat, terutama jika Anda mengalami masalah hormonal.

Banyak orang percaya kelebihan produk kedelai dapat meredakan gejala hormonal. Ini karena kedelai mengandung zat bioaktif yang disebut fitoestrogen. Ini bertindak seperti estrogen di dalam tubuh. Masalahnya adalah estrogen dari tumbuhan bertentangan dengan hormon alami Anda dan terkadang membingungkan tubuh sehingga berpikir memiliki pasokan estrogen yang cukup. Karena itu, tubuh memproduksi lebih sedikit estrogen, yang secara efektif dapat menghentikan ovulasi

5. Susu

Susu dan produk olahannya adalah salah satu makanan kaya nutrisi yang harus dimiliki agar tetap sehat dan bugar. Produk susu kaya akan kalsium. Namun, Anda harus sedikit berhati-hati karena itu dapat mengganggu keseimbangan hormon. Produk susu adalah penyebab terburuk karena dapat menyebabkan peradangan di usus dan mengiritasi sistem. Produk susu juga meningkatkan produksi sebum dan memperparah jerawat pada mereka yang rentan terhadap masalah kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement