REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walt Disney Company memutuskan untuk menghapus kata ‘Fox’ dari studio TV 20th Century Fox dan mengubahnya menjadi 20th Television. Keputusan itu dibuat setelah studio televisi 20th Century Fox diakuisisi oleh Disney.
Disney juga memutuskan untuk mengubah nama Fox 21 Television Studios menjadi Touchstone Television. Disney juga menggunakan rebranding tersebut untuk menggabungkan ABC Studios dan anak perusahaannya ABC Signature di bawah bendera ABC Signature.
Tak hanya itu, Disney pun melakukan pembaruan logo dengan menghapus kata ‘Fox’. Melansir laman The Verge pada Selasa (11/3) dilaporkan bahwa logo baru akan muncul di acara TV musim gugur ini, termasuk di episode The Simpsons, Family Guy, American Dad, dan Bob’s Burgers. Sementara episode yang terdapat pada streaming dan perpustakaan digital akan terus menggunakan logo aslinya.
Menghapus kata Fox dari merek yang diakuisisi merupakan persyaratan kesepakatan ketika Disney memegang kendali atas aset-aset 21st Century Fox. Tujuannya adalah untuk menghindari kebingungan mana aset yang diakuisisi Disney dan tidak.
Disney resmi mengakuisisi mayoritas aset dan waralaba Fox pada Maret 2019. Rumah bagi Mickey Mouse dan kawan-kawannya itu mengeluarkan 71 miliar dolar AS atau setara Rp 1.000 triliun untuk mengambil alih aset Fox yang menaungi film hit seperti X-Men dan lainnya.
Aset yang berpindah tangan ke Disney meliputi 20th Century Fox, Fox Searchlight Pictures, Fox 2000 Pictures, Fox Family, dan Fox Animation. Selain studio, saluran televisi yang telah berada di bawah kendali Disney di antara unit kreatif televisi Fox adalah 20th Century Fox Television, FX Productions, dan Fox21. Lalu jaringan FX, National Geographic Patnerts, Fox Networks Group International dan sejumlah aset Fox di jaringan streaming hulu juga diakuisisi Disney.
“Menggabungkan kekayaan konten Disney dan 21st Century Fox akan menciptakan perusahaan hiburan global yang luar biasa. Tentunya ini akan membawa arah yang baik di era dinamis dan transformative seperti sekarang,” kata CEO Disney Bob Iger.