REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hepatitis atau peradangan hati menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang warga dunia, terutama penyakit hepatitis B. Seperti apa gejalanya?
Dr Fardah Akil SpPD-KGEH menjelaskan, hepatitis merupakan salah satu penyakit menular yang harus mendapat perhatian dari semua orang. Ia mengungkapkan, penyakit yang banyak menginfeksi penduduk Indonesia adalah Hepatitis B yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV).
Virus hepatitis B bisa ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh pengidapnya. Persoalannya, gejala dan tanda hepatitis B tidak spesifik dan sebagian besar penderita tidak mengalami gejala saat awal infeksi.
Gambaran klinis hepatitis virus akut, umumnya sama untuk dewasa dan muda. Fardah menjelaskan masa inkubasi, yakni periode antara mulainya terkena infeksi sampai munculnya gejala pertama kali, berbeda pada tiap jenis virus.
Saat serangan akut, sistem pertahanan tubuh dapat membersihkan virus dari tubuh kurang dari enam bulan. Periode timbulnya keluhan atau gejala dan atau perubahan fungsi (prodromal), belum khas gejalanya, hanya seperti orang terkena flu.
Ketika masuk ke masa sakit, mulai timbul keluhan untuk penyakit liver. Umumnya keluhan kesehatan disertai gangguang fungsi di hati.
"Tanda-tanda penurunan fungsi hati bisa dilihat dari pemeriksaan laboratorium," jelas Fardah dalam acara Zoom Media Webinar "Ayo Deteksi Hepatitis B" yang diselenggarakan Kalbe, pekan ini.
Fardah mengungkapkan, gejala yang muncul antara lain kuning pada mata atau tubuh (ikterus) atau tidak icterus dan tanda radang hati. Kalau daya tahan tubuh baik maka akan masuk kedalam masa penyembuhan.
Lalu bagaimanya gejala hepatitis? Menurut Fardah, gejala terkadang tidak tampak pada minggu pertama setelah infeksi akut.
Umumnya, orang masuk dalam keadaan keluhan tidak khas, gejala simtomatik atau yang tanpa gejala (asimptomatik). Gejala yang muncul seperti demam tidak terlalu tinggi, bisa disertai menggigil, ada mual dan muntah, tidak ada nafsu makan, dan yang paling banyak datang dengan keluhan rasa lemas dan rasa letih.
Sementara gejala yang khas, pasien datang dengan keluhan nyeri perut di bagian kanan atas. Itulah lokasi liver.Yang agak khas sedikit adalah kencing menjadi kuning atau seperti teh pekat.
"Itu yang bisa kita lihat pada masa sakit, diserta dengan mata atau kulit kuning," ungkap Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) - Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI) Cabang Makassar.
Andaikan gejalanya berlangsung sudah lebih dari enam bulan, umumnya pasien tidak akan terlihat gejala-gejalanya. Kalau gejala hepatitis kronik ini mulai tampak, berarti itu sudah menandakan hatinya sudah mengalami kerusakan.