Rabu 22 Jul 2020 18:30 WIB

Produk Rabbani Bernuansa Palestina Selalu Sold Out

Saking larisnya, masker Palestina buatan Rabbani sampai harus pre order.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Reiny Dwinanda
Outlet Rabbani Jakarta (Dok). Produk bernuansa Palestina di Rabbani selalu laku keras.
Foto: Darmawan / Republika
Outlet Rabbani Jakarta (Dok). Produk bernuansa Palestina di Rabbani selalu laku keras.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Produsen busana Muslim Rabbani rutin menyediakan aneka produk bernuansa Palestina. Produk itu sengaja dimunculkan karena ingin mengingatkan semua Muslim bahwa Palestina masih terus berjuang.

"Palestine Corner di Rabbani ada untuk mengingatkan pada semua, ada saudara kita di Palestina yang terus berjuang. Save Al Aqso," ujar Direktur Sales and Marketing Rabbani, Nandang, kepada wartawan saat konferensi pers, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7).

Baca Juga

Nandang menjelaskan, Rabbani membuat berbagai produk bernuansa Palestina. Ada batik dan tas belanja motif Palestina,  t-shrit Palestina, kerudung Palestina, masker Palestina, hingga sarung Palestina. Pihaknya mendapati, produk tersebut peminatnya tinggi.

Nandang menduga, itu terjadi kemungkinan karena produk yang ditawarkan ada nilai kemanusiaannya. Bahkan, reseller Rabbani semakin bertambah banyak karena ingin berjuang bersama Rabbani. Menurut Nandang, reseller pun ingin tokonya di branding Palestina agar bisnisnya semakin maju.

"Produk bernuansa Palestina ini selalu habis. Bahkan, untuk produk sarung sampai inden," kata Nandang.

Nandang mengaku, tingginya minat pasar terhadap produk bernuansa Palestina ini diluar ekpektasi. Ia menyebut, produk tersebut umurnya panjang. Bahkan, di masa pandemi justru Rabbani kekurangan sarung Palestina.

"Kerudung segi empat kami muncul juga produk Palestina. Nah motif Palestina ini paling dicari. Bahkan, produk maskernya ditunggu sampai kami membuka pre order," katanya.

Nandang menyatakan, Rabbani sangat peduli pada perjuangan rakyat Palestina. Oleh karena itu, Rabbani menyisihkan keuntungan bisnisnya untuk membantu Palestina.

"Ya anggap saja ada royalti untuk produk Palestina yang kami buat. Kami ingin ikut membantu karena Al Aqso yang dikuasai Israel, kalau kita tak peduli bagaimana pertanggung jawaban kita di hadapan Allah," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement