Rabu 22 Jul 2020 14:54 WIB

Cara Atasi Luka Bakar Agar tak Timbulkan Bekas

Luka bakar bisa menimbulkan bekas atau parut bila tak ditangani dengan baik.

Luka bakar bisa menimbulkan bekas atau parut bila tak ditangani dengan baik (Foto: ilustrasi luka bakar)
Foto: Wallpaperflare
Luka bakar bisa menimbulkan bekas atau parut bila tak ditangani dengan baik (Foto: ilustrasi luka bakar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika terjadi luka bakar ringan, biasanya kita reflek akan mengoles pasta gigi atau kecap. Namun, bagaimana sebenarnya langkah yang dianjurkan medis untuk menangani luka bakar?

Medical Expert Combiphar, dr Sandi Perutama Gani, menyarankan, langkah pertama yang bisa Anda lakukan agar luka bakar pada kulit tak memunculkan bekas atau parut, segeralah membasuhnya menggunakan air mengalir. Basuh luka selama kurang lebih 10-20 menit. Setelahnya, segeralah keringkan area kulit terkena luka bakar.

"Basuhi area menggunakan air mengalir, pastikan air bersih lalu keringkan. Jangan dioleskan bahan-bahan seperti kecap atau pasta gigi," kata dia dalam diskusi via daring, Rabu (22/7).

Air mengalir bisa mendinginkan atau melepaskan panas pada area kulit yang terkena luka. Setelahnya, oleskan salep khusus untuk perawatan luka bakar tipis dengan ketebalan sekitar 1 milimeter setiap 4-6 jam.

Sebaiknya pilihlah yang mengandung antimikrobial untuk mencegah bakteri berkembang, sifat anti-inflamasi untuk melepaskan panas dan melembapkan karena kondisi area luka lembap bisa mempercepat penyembuhan luka. Bisa memilih salep berbahan herbal seperti Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, Scutellariae radix, serta yang mengandung minyak wijen dan beeswax.

Kandungan ini bisa berfungsi untuk memberikan kelembapan pada area luka, menyerap sisa panas sehingga akan membantu mengurangi tingkat keparahan luka. Ingatlah, menjauhkan area yang luka dari kain atau pakaian sementara waktu. Jika ternyata derajat keparahan luka melebihi dua atau salah dua tandanya ada lepuhan dan area luka meluas, segeralah meminta pertolongan ahli medis.

"Kalau luka sampai melepuh atau area luka meluas, bersihkan (dengan air mengalir), beri salep lalu langsung ke rumah sakit atau klinik terdekat, perlu diberikan cairan. At least pertolongan pertama sudah betul," tutur Sandi.

Menurut dia, pertolongan pertama yang tepat akan lebih memudahkan penyembuhan luka. Jika terlanjur mengoleskan bahan seperti pasta gigi, mentega dan minyak risiko luka berbekas lebih tinggi.

"Kalau sudah ada bekas luka, secara medis agak sulit (luka hilang) , paling tersamarkan," kata Sandi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement