REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris asal Amerika Serikat (AS) Amber Heard bersaksi bahwa mantan suaminya Johnny Depp pernah mengancam akan membunuhnya. Hal itu ia utarakan pada hari Senin (20/7), ketika Heard hadir sebagai saksi dalam persidangan pencemaran nama baik Depp yang melibatkan surat kabar Inggris, The Sun.

Depp telah menggugat The Sun atas pemberitaan tahun 2018 yang menyebutnya sebagai "pemukul istri". Gugatan dilakukan setelah dia secara terbuka menyangkal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Heard.

Aktor 'Pirates of the Caribbean' itu juga mengklaim bahwa pemberitaan The Sun telah merusak nama baik dan karirnya. Persidangan digelar Pengadilan Tinggi London, dan telah berlangsung beberapa pekan.

Di depan hakim, Heard mengatakan bahwa pelecehan yang dilakukan oleh Depp sangatlah ekstrem. "Beberapa insiden begitu parah sehingga saya takut dia akan membunuh saya, baik secara sengaja atau karena kehilangan kendali sehingga dia bertindak terlalu jauh," kata Heard seperti dilansir Reuters, Senin (20/7).

Agenda sidang yang menghadirkan saksi telah digelar selama hampir 2 pekan,  termasuk lima hari merupakan kesaksian dari pihak Depp. Selama agenda saksi terungkap bahwa hubungan pasangan itu memang tidak stabil dan beberapa klaim mengejutkan dari kedua belah pihak.

Depp (57 tahun) membantah pernah melakukan kekerasan terhadap Heard atau bahkan wanita lain. Dia bahkan menuduh mantan istrinya tersebut yang bertindak kasar kepadanya.

Depp dan Heard menikah pada Februari 2015. Heard saat itu berusia 28 tahun, sedang Depp 51 tahun. Pernikahan mereka hanya bertahan selama 15 bulan. Heard mengajukan gugatan cerai karena alasan KDRT.

Ikuti Whatsapp Channel Republika