REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Johnny Depp menepis klaim yang menyebut bahwa dirinya melakukan kekerasan terhadap mantan istri, Amber Heard. Melalui pengacaranya, Depp menegaskan bahwa tudingan itu adalah suatu kebohongan.
Pemeran Gellert Gindelwald dalam film seri Fantastic Beats ini telah menuntut surat kabar The Sun, News Group Newspapers (NGN), serta editor eksekutif Dan Wootton, atas artikel yang menyebut Depp sebagai "pemukul istri". Berita itu dimuat pada April 2018 lalu.
Meski Depp membantah, pengacara NGN bersikukuh bahwa artikel kliennya yang menyebut Depp sebagai pemukul istri sepenuhnya akurat. Baik Depp dan Heard hadir di pengadilan yang digelar di London, Inggris pada hari Selasa pagi.
Pengacara Depp, David Sherborne, mengatakan bahwa artikel yang tayang di The Sun memuat tulisan fitnah terhadap kliennya. "Artikel-artikel tersebut merupakan serangan terhadap Depp. Dia disebut pemukul istri dan dianggap bersalah atas pelecehan fisik. Tulisan yang bersumber dari pernyataan Heard itu benar-benar bohong," kata Sherborne seperti dilansir BBC, Rabu (8/7).
Pengacara NGN, Sasha Wass QC, menilai bahwa Depp memiliki sisi jahat dan secara teratur terlibat dalam perilaku destruktif dan kekerasan terhadap Heard. Di persidangan, Heard memberikan bukti sebuah video yang direkam tanpa sepengetahuan Depp.
Dalam rekaman itu terlihat Depp sedang marah dan mondar-mandir di ruangan sambil menendang barang. Ketika Depp ditanya apakah dia setuju telah melakukan kekerasan dalam video, Depp menjawab, "Saya melakukan kekerasan pada lemari. Jelas, saya tidak dalam kondisi pikiran yang baik".
Sebagai bagian dari pembelaannya, NGN kemudian menuduh Depp mengendalikan dan melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap Heard, terutama ketika ia berada di bawah pengaruh alkohol dan atau obat-obatan. Ketika ditanyai tentang penggunaan obat-obatan terlarang, Depp mengatakan bahwa ada alasan kuat mengapa dirinya menggukan obat terlarang.
"Perselisihan internal dalam diri saya dalam hal alkohol dan obat-obatan mematikan lainnya sepanjang hidup saya, terjadi sejak usia 11 tahun. Ketika saya pertama kali mengambil salah satu pil saraf milik ibu," kata Depp.
Depp kemudian mengatakan bahwa dia tidak pernah melakukan kekerasan atau penyalahgunaan lain terhadap Heard atau wanita lain dalam hidupnya. Depp juga menuduh Heard sebagai sosiopat dan narsistik.
"Penasihat perkawinan yang kami datangi setuju bahwa bahwa Heard memiliki gangguan kepribadian narsistik dan sosiopat. Saya sekarang yakin bahwa Heard datang ke dalam hidup saya untuk mengambil apa pun yang bisa dia ambil, dan kemudian menghancurkan apa yang tersisa dari itu," ungkap Depp.
Penasihat perkawinan itu juga didatangkan sebagai saksi. Dalam pernyataannya, penasihat itu menuduh Heard berulang kali meninju wajahnya dan berusaha memutus jarinya dengan melemparkan botol vodka ke arahnya.
Depp dan Heard menikah pada Februari 2015. Heard saat itu berusia 28 tahun, sedang Depp 51 tahun. Pernikahan mereka hanya bertahan selama 15 bulan. Heard mengajukan gugatan cerai karena alasan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Setelah resmi bercerai, Depp kemudian melaporkan surat kabar The Sun dengan pasal pencemaran nama baik atas artikel yang menyebutnya pemukul istri. Persidangan yang dipimpin oleh Hakim Nicol masih akan bergulir beberapa hari ke depan.