Rabu 01 Jul 2020 11:19 WIB

Cara Aman Menjaga Kebersihan Buah dan Sayur Selama Pandemi

Hindari membersihkan buah dan sayur dengan penyemprot disinfektan dan tisu pembersih.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Sayur dan buah (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Sayur dan buah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menjaga kebersihan buah dan sayur yang akan dikonsumsi sangat penting demi kesehatan diri dan keluarga. Terlebih, merebaknya pandemi Covid-19 menambah kekhawatiran apakah buah dan sayuran sudah higienis dan aman disantap.

Otoritas Keamanan dan Standar Makanan India (FSSAI) telah membuat pedoman terkait hal tersebut. FSSAI merekomendasikan kepada warga India untuk melakukan sejumlah penanganan terhadap buah dan sayuran supaya terjaga kebersihannya.

Pedoman pertama adalah membiarkan buah dan sayur tetap dalam kemasan yang didapat dari penjual. Selanjutnya, simpan buah dan sayur dalam bungkusan atau kemasan itu di tempat yang terisolasi selama beberapa waktu tanpa menyentuhnya.

Siapkan air hangat untuk mencuci buah dan sayur. Jika perlu, tuangkan setetes klorin 50 ppm dalam satu baskom air hangat untuk merendam buah dan sayuran. Setelah itu, bersihkan kembali buah dan sayur dengan air matang.

Langkah pembersihan berlapis itu membuat buah dan sayur lebih aman untuk dikonsumsi secara mentah ataupun diolah menjadi berbagai hidangan. Perlu diingat bahwa mencuci buah dan sayur hanya boleh menggunakan air segar.

Hindari membersihkan buah dan sayur dengan penyemprot disinfektan, tisu pembersih, atau sabun. Zat yang terkandung dalam deretan pembersih itu bisa merusak kualitas buah dan sayuran, serta menghambat proses pembersihan.

Terkait cara penyimpanan, buah dan sayur cukup diletakkan di keranjang atau rak pada suhu kamar. Beberapa jenis bisa disimpan di lemari es, tetapi jangan sekali-sekali meletakkannya di freezer karena akan membuat teksturnya rusak.

Dilansir di laman NDTV Food, Rabu (1/7), FSSAI mengingatkan pentingnya mengikuti pedoman pembersihan dan penyimpanan makanan dari sumber terpercaya. Otoritas mengimbau masyarakat untuk tidak mudah memercayai informasi tanpa dasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement