Kamis 31 Oct 2024 03:07 WIB

Rendam Anggur 15 Menit dalam Larutan Soda Kue untuk Kurangi Kontaminasi Pestisida

Masyarakat dianjurkan mencuci anggur dengan cara yang tepat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Memetik anggur (ilustrasi). Masyarakat tetap dianjurkan untuk mencuci anggur dengan cara yang tepat untuk meminimalisasi potensi pestisida.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Memetik anggur (ilustrasi). Masyarakat tetap dianjurkan untuk mencuci anggur dengan cara yang tepat untuk meminimalisasi potensi pestisida.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Baru-baru viral informasi anggur shine muscat impor yang diduga mengandung residu pestisida berbahaya. Hal ini merujuk pada hasil pengujian laboratorium dari Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) yang menemukan adanya residu 14 bahan kimia pada anggur shine muscat dengan konsentrasi melampaui batas aman.

Meskipun belum ada laporan resmi terkait adanya anggur shine muscat dengan pestisida berbahaya di Indonesia, masyarakat tetap dianjurkan untuk mencuci anggur dengan cara yang tepat. Health Coach dan Penggagas Indonesia Sehat Selaras, dr Kasim Rasjidi, menyarankan untuk merendam buah tersebut dalam larutan soda kue selama 15 menit sebelum dikonsumsi.

Baca Juga

Setelah direndam, anggur tersebut harus dicuci dengan air mengalir hingga bersih sebelum diolah atau dimakan. Semua proses ini sangat penting dilakukan guna mengurangi risiko paparan residu pestisida.

“Pestisida adalah masalah. Yang dapat dilakukan antara lain adalah merendam sayuran dan buah dalam larutan soda kue selama 15 menit, lalu dicuci bersih,” kata dokter Kasim kepada Republika.co.id Rabu (30/10/2024).

Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman, juga menyarankan agar masyarakat mencuci sayur dan buah termasuk anggur dengan larutan tertentu supaya bisa mengurangi residu pestisida. Larutan yang bisa digunakan antara lain garam dan cuka.

“Mencuci buah dengan seksama dengan air mengalir atau merendam dengan larutan garam dan cuka bisa mengurangi residu pestisida,” kata Aji dalam keterangannya dikutip pada Rabu (30/10/2024).

Aji juga meminta masyarakat untuk memilih produk buah organik. Menurut Aji, hal itu dapat menjaga dan mencegah penyakit akibat pestisida pada buah. “Memilih produk buah yang organic yang tidak menggunakan pestisida. Memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi,” kata dia.

Sementara itu, sebagai respons atas temuan Thai-PAN, Badan Karantina Indonesia juga dilaporkan melakukan pengawasan ketat terhadap untuk setiap komoditas yang masuk ke Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement